Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Misteri dan Hal-Hal Menarik tentang Ir. Soekarno

Misteri dan Hal-Hal Menarik tentang Ir. Soekarno.jpg

Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia, ia menjabat dari tahun 1945 sampai 1967. Ia lahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo di Surabaya pada 6 Juni 1901 dan meninggal pada 21 Juni 1970. Soekarno adalah pahlawan bangsa Indonesia yang sangat di hormati oleh semua warga Indonesia sampai saat ini. Jasanya akan selalu dikenang. Ia dikenal sebagai orang yang bijaksana, pintar, dan tangguh.

Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Kusno oleh orang tuanya. Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur sebelas tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su" memiliki arti "baik". Di kemudian hari ketika menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda). Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah, selain itu tidak mudah untuk mengubah tanda tangan setelah berumur 50 tahun. Di beberapa negara Barat, nama Soekarno kadang-kadang ditulis Achmed Soekarno.

Tahukah kalian kalau ada hal-hal menarik bahkan misterius tentang Sang Proklamator.

Janda Perawan

"Janda perawan", sebuah istilah yang melekat untuk istri pertama Soekarno. Kenapa bisa begitu?

Istri pertama Soekarno adalah Oetari, putri sulung dari Hadji Oemar Said Tjokroaminoto yang tak lain adalah guru Soekarno. Saat itu Soekarno merasa kasihan pada sang guru Tjokroaminoto karena ditinggal istrinya. Hingga suatu hari, adik Tjokroaminoto menemui Soekarno dan berkata, "Soekarno, kau lihat bagaimana sedihnya hati Tjokroaminoto. Apakah kau dapat berbuat sesuatu agar hatinya sedikit gembira?" Soekarno pun bingung. Bagaimana pula caranya membantu? "Jadi menantunya. Oetari sekarang tidak punya ibu lagi. Tjokro sangat khawatir terhadap masa depan anaknya itu dan siapa yang akan menjaganya dan menyanginya. Inilah yang memberatkan pikirannya," sambungnya lagi.

Oetari.jpg
Oetari yang sudah tua

Dalam perjalanan demi membalas budi, Sukarno lantas melamar Oetari dan menikah pada 1921.

"Sampai ia (Tjokroaminoto) meninggal, ia tidak pernah tahu bahwa aku mengusulkan perkawinan ini hanya karena aku sangat menghormatinya dan menaruh kasihan padanya," ungkap pria yang sering disapa Bung Karno tersebut kepada Cindy Adams, penulis buku autobiografi Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Soekarno bahkan mengatakan tidak pernah 'menyentuh' Oetari. Istrinya itu tetap dijaganya dalam keadaan suci. "Kami tidur berdampingan di satu tempat tidur, tetapi secara jasmaniah kami sebagai kakak beradik," ucap Sukarno.

"Bahkan kami satu sama lain sejujurnya tidak memiliki keinginan melakukan sebagai layaknya suami-istri. Maksudku, dia menyukaiku dan aku menyukainya, tapi perkawinan kami bukan didasari rasa birahi menyala-nyala," ujar Soekarno.

Karena pengakuannya ini, kemudian muncul istilah 'janda perawan' untuk Oetari. Meski begitu, bukan berarti Soekarno tidak menyayangi Oetari. Saat Oetari sakit, Soekarno panik dan merawat Oetari sepenuh hati. Soekarno merasakan sayang, dan bukan birahi.

Namun tak semua orang percaya pengakuan Soekarno. Penulis buku biografi Sukarno, Lambert Giebels, meragukannya. Menurut Lambert, Oetari yang secara fisik memiliki daya tarik dan masih muda tidak mungkin didiamkan Soekarno.

"Bahwa apa yang dikatakan (Soekarno) pada autobiografi itu adalah penghinaan bagi Oetari yang manis dan menarik itu," ucap Lambert, dikutip dari buku Istri-Istri Soekarno.

Akhirnya Soekarno dan Oetari berpisah pada 1923 secara baik-baik dan keduanya melanjutkan kehidupannya masing-masing. Soekarno menikah lagi dengan seorang perempuan bernama Inggit Garnasih dan Oetari juga menikah lagi dengan seorang pria bernama Sigit.

Fakta menarik lainnya adalah bahwa si 'janda perawan' Oetari adalah nenek dari penyanyi Maia Estianty. Dari pernikahan keduanya lah lahir sang anak yang bernama Harjono Sigit, ayah dari Maia Estianty.

Peci Miring

Peci Miring Soekarno.jpg
Peci miring yang menjadi ciri khas Bung Karno

Ir. Soekarno sering terlihat menggunakan peci dengan posisi miring, itu menjadi ciri khas Sang Proklamator. Lantas kenapa ia menggunakan peci dengan posisi seperti itu, bukan seperti orang biasanya?

Peci miring Bung Karno terungkap melalui cerita di balik situs peninggalan Soekarno di Kediri. Ada cerita dibalik bangunan cagar budaya di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, yang mengungkap tentang alasan Bung Karno menggunakan peci miring. Misteri di balik peci miring Soekarno itu berhubungan dengan masa kecilnya. Semasa kecil Bung Karno pernah dititipkan orang tuanya di Ndalem Pojok yang kini menjadi bangunan cagar budaya itu.

Banyak kenangan Bung Karno di rumah masa kecilnya. Salah satunya misteri peci miring yang selalu dikenakan Bung Karno. Ia Memakai peci miring untuk menutupi bekas luka di jidatnya akibat terjatuh dari pohon yang ada di Ndalem Pojok.

Situs Persada Soekarno di Kediri itu telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh negara. Dijelaskan, Situs Persada Soekarno ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya dengan nomer 188.45/360.418.08/2018 dan register nomer 89/WTS/KDR/2017.

Penetapan dilakukan terhitung 1 Oktober 2018 serta diberitahukan kepada pihak keluarga pengelola situs pada Jumat 14 Desember 2018. Dengan penetapan sebagai bangunan cagar budaya, diharapkan salah satu situs peninggalan masa kecil Bung Karno yang ada di Kediri dapat terus lestari.

Kekuatan Supranatural Waktu Kecil

Sejumlah sumber mengatakan kalau sebenarnya Soekarno sudah punya kekuatan gaib saat masih kecil, tapi mendadak hilang saat umurnya mencapai 17 tahun. Kekuatan gaib Soekarno pertama kali dideteksi oleh sang kakek.

Sewaktu Soekarno masih kecil dan hidup di zaman penjajahan Belanda, penderitaan dan kesusahan hidup merupakan hal yang biasa. Apalagi ayah Bung Karno hanya seorang guru bergaji pas-pasan dan rumah yang ditempatinya pun hanya mengontrak. Jadi hanya untuk sekadar makan nasi pun susah. Tapi warga sekitar tempat keluarga Bung Karno yang saat itu tinggal di Mojokerto, Jawa Timur, suka membantu sehingga untuk makan nasi sekali sehari masih bisa. Misalnya saja keluarga Bung Karno sering mengalami kekurangan beras. Untuk mendapatkan sekadar sekaleng beras saja sering harus bergantung kepada kebaikan tetangga yang kerap memberinya.

Dengan kondisi kehidupan orang tuanya yang serba pas-pasan, kakek dan nenek Bung Karno dari pihak ayahnya tidak mau tinggal diam. Mereka meminta Bung Karno untuk tinggal bersamanya untuk sementara waktu. Sebagai kakek-nenek yang memiliki usaha kecil di bidang batik di daerah Tulungagung, kalau hanya memberi makan kepada Bung Karno saja, sang kakek dan nenek jelas tidak mengalami kesulitan. Bung Karno pun untuk sementara waktu tinggal bersama kakeknya di daerah Tulungagung, Jawa Timur, yang letaknya tidak jauh dari Mojokerto.

Ketika tinggal bersama kakek neneknya itu, Bung Karno ternyata dideteksi oleh kakeknya sebagai anak yang memiliki kekuatan supranatural. Kemampuan gaib Bung Karno yang terletak pada lidahnya kemudian tidak disia-siakan oleh kakek dan neneknya. Misalnya jika ada warga desa yang sedang jatuh sakit atau mendapat luka, sang nenek akan memanggil Bung Karno. Lalu sang nenek akan menyuruh Bung Karno menyembuhkan orang yang sedang sakit dengan cara menjilati bagian tubuhnya yang sakit. Soekarno sendiri merasa aneh kenapa orang yang sakit keras hanya dijilat di bagian tubuh, misalnya tangan, bisa sembuh. Tidak hanya mampu menyembuhkan orang sakit dengan kekuatan supranaturalnya, hingga usia 17 tahun Bung Karno ternyata memiliki kemampuan untuk melihat dunia gaib. Tapi Bung Karno sendiri karena masih usia anak-anak tidak merasa istimewa dengan kemampuan supranatural yang dimiliki.

Ia justru lebih tertarik untuk membaca buku dan dunia kesenian. Namun, setelah usia 17 tahun dan sudah merasa menemukan bakatnya serta sangat menggemari berpidato kekuatan gaib Bung Karno mendadak hilang.

Kekuatan supranatural di lidahnya seperti bertransformasi dari bisa menyembuhkan menjadi pandai berucap dalam berpidato. Kemampuan Bung Karno dalam berpidato bahkan bisa membius ratusan ribu orang untuk mendengarkannya dan menggiring Bung Karno makin jauh memasuki dunia politik. Berkat kemampuan bersilat lidah pulalah Bung Karno jadi 'makin sakti' karena berhasil menaklukkan penjajah Jepang dan Belanda serta mengantarkan bangsa Indonesia menuju gerbang kemerdekaan.

Harta Karun Peninggalan Soekarno

Bung Karno dipercaya telah membuat timbunan harta karun yang nilainya mampu membayar seluruh hutang negara Indonesia. Kabarnya harta karun tersebut berisi 20 kilogram sumbangan emas dari rakyat Aceh serta beberapa dana revolusi yang disinyalir harta bangsa Indonesia. Kebenaran kabar tersebut makin diperkuat dengan terbitan surat kabar Austria ditahun 2012, yang memberitakan adanya simpanan dana milik Bung Karno yang disimpan di Swiss senilai 180 juta dolar Amerika.

Seorang mantan TNI bernama Soenuso Goroyo mengaku memiliki ratusan keping emas lantakan, platinum, sertifikat deposito dan lain-lain peninggalan zaman Presiden RI pertama Soekarno. Ia mengaku bahwa ia mendapat wangsit untuk 'mengembalikan' harta peninggalan Bung Karno ini pada masyarakat Indonesia, jadi ia mengundang wartawan, anggota Muspida bahkan Pangdam Jaya dan Kapolda (yang tidak hadir pada acara itu).

Harta yang dipamerkan tersebut berupa emas lantakan bergambar Soekarno yang di baliknya bergambar Padi dan Kapas, emas putih lantakan berlogo tapal kuda bertuliskan JM Mathey London, sertifikat deposito bertanggal 16 Agustus 1945 yang dikeluarkan oleh BPUPKI, lalu sertifikat berbahasa Inggris yang disegel dan bertuliskan "Hibah Subsitusi" kepada R. Edi Tirwata Dinata. Menurut Soenuso masih ada pula mikrofilm, 2 lembar dokumen, anak kunci boks deposit di JBS Jenewa yang mencantumkan dana sebesar 126,2 miliar dollar AS dan 63,10 miliar dollar AS.

Soenuso Goroyo ini mengaku bahwa yang dibutuhkannya adalah pengakuan dan semacam surat kuasa dari pemerintah untuk meneruskan pemulihan harta ini. Ia tidak menginginkan pangkat dan sebagainya dan hanya ingin agar harta bangsa Indonesia ini dapat kembali kepada bangsa Indonesia sendiri. Proses pencarian harta ini menurut Soenuso diawali dari kebiasaannya bertirakat di berbagai tempat. Ia kemudian mendapatkan petunjuk awal berupa sebuah tongkat wasiat yang diyakini adalah tongkat komando milik Presiden Soekarno. Melalui beberapa tirakat yang lain ia berhasil 'mengangkat' beberapa harta benda dari daerah di Bali, Jawa Tengah dan Sumatera Selatan. Ia menambahkan bahwa untuk mengambilnya harus dengan cara gaib, Soenuso sendiri tidak boleh memilikinya tapi ia diperintah untuk menyerahkan pada negara untuk menyelamatkan bangsa.

Namun, banyak orang meragukan kabar ini termasuk salah satu orang terdekat Soekarno. Ia adalah Yurike Sanger, salah satu mantan istri Soekarno yang dinikahinya pada tahun 1964. Yurike menjelaskan harta Soekarno dalam sebuah video di channel YouTube milik akun Bucek Lie. Menurut Yurike, Sang Proklamator merupakan orang yang sederhana dan tidak mempunyai harta melimpah.

"Itu sama sekali tidak benar. Bapak itu kan memperjuangkan negara Indonesia supaya merdeka. Demi negara indonesia, bukan untuk harta," kata Yurike.

Menurut wanita kelahiran tahun 1945 ini, keberadaan harta yang kabarnya ada di Swiss merupakan kebohongan belaka.

"Kalau memang betul-betul di Swiss juga ada, anak-anaknya itu tentu sudah dapat dong. Anak-anaknya jangankan bangun hotel di Bali atau di seluruh dunia. Mungkin pulau Bali pun bisa dibeli," katanya.

Yurike menggambarkan bagaimana kondisi ekonomi dulu saat bersama Soekarno. Saat itu, untuk keperluan sang putri, Soekarno harus meminjam uang pada temannya.

"Dek, tolonglah sama temannya bolehkah dipinjamkan uang untuk saya Rp2 juta," kata wanita asal Manado ini menirukan ucapan Soekarno.

Yurike juga menceritakan, sebelumnya ia pernah diberikan salinan dokumen oleh anaknya terkait harta Soekarno. Wasiat tersebut menuliskan bahwa ada sejumlah uang yang diberikan.

"Pernah anak saya itu memberikan copy (salinan dokumen) kepada saya. Dari kop suratnya itu Bank Netherland. itu mengatakan bahwa beliau itu meninggalkan uang untuk saya bermiliar-miliar rupiah," kata Yurike. Namun, Yurike meragukan kebenaran dokumen tersebut. Ia meminta pemberi dokumen untuk menunjukan dokumen aslinya, bukan hanya fotokopi. "Tidak make sense dong kalau dia punya copy dan dia tidak tau aslinya. Mana itu aslinya. Mereka tidak bisa memperlihatkan. Itu hanya bohong," ucapnya.

Wanita ini menduga kalau ini adalah modus penipuan yang bertujuan untuk melakukan pemerasan.

"Itu hanya penipuan belaka untuk memeras," katanya.

Selain di Swiss, dugaan adanya harta karun Soekarno juga disebut-sebut ada di Manado, Sulawesi Utara. Namun, hal ini juga dibantah oleh Yurike.

"Apalagi saya dari Manado, masa beliau sebagai seorang suami tidak mengatakan kepada saya. Jadi, jangan percaya langsung bahwa memang benar ada harta karun di Manado atau ada harta simpanannya di Manado. Itu sama sekali tidak benar," ucap Yurike.

Jimat & Ajian

Ajian Lembu Sekilan

Semua orang tak menampik bahwa Bung Karno adalah salah satu figur yang sangat sakti mandra guna. Presiden pertama dari Indonesia ini dikatakan mampu menghindari banyak sekali mara bahaya lantaran memiliki sebuah ajian bernama Lembu Sekilan. Ajian ini konon dimiliki juga oleh Patih Gajah Mada hingga membuat Bung Karno selalu bisa selamat dari kematian. Seperti yang telah diketahui sebelumnya. Bung Karno kerap akan dibunuh oleh beberapa orang. Bahkan rencana pembunuhan Bung Karno terjadi lebih dari tujuh kali. Dari peristiwa rencana pembunuhan itu, Bung Karno selalu bisa lepas dari maut. Masyarakat percaya bahwa selamatnya Bung Karno yang tak sekali dua kali itu tak hanya karena keberuntungan semata.

Pusaka Wesi Kuning

Selain Aji Lembu Sekilan yang membuat Bung Karno bisa lepas dari bahaya dan kebal dari serangan. Ia diketahui memiliki sebuah pusaka lagi bernama Wesi Kuning. Pusaka ini konon hanya sebesar lidi dan kerap dibawa oleh Bung Karno ke mana-mana dengan dimasukkan ke dalam kantong baju.

Seperti halnya Aji Lembu Sekilan yang membuat Bung Karno kebal dari mara bahaya. Pusaka Wesi Kuningan diketahui membuat seseorang yang memakainya jadi kebal senjata. Selain itu, gangguan secara fisik atau pun supranatural tak akan bisa diberikan karena akan mental dengan kesaktian pusaka yang selalu dibawa oleh Bung Karno ini. FYI, pusaka Wesi Kuning konon juga dimiliki oleh Menak Jinggo yang menyerang Majapahit.

Tongkat Komando

Bung Karno memang selalu mengelak jika dikatakan memiliki jimat atau pusaka. Seperti saat beberapa orang menanyakan kesaktian dari tongkat komando yang selalu dibawa ke mana-mana oleh Bung Karno ketika menghadiri acara baik di dalam mau pun di luar negeri. Tongkat komando yang dimiliki oleh Bung Karno itu konon berisi keris kecil yang sangat sakti.

Benar atau tidaknya cerita itu tidak ada yang tahu. Yang jelas, tongkat komando itu terbuat dari kayu Pucang Kalak yang konon memiliki energi magis yang besar. Selanjutnya kayu itu diberikan kepada seniman di Yogyakarta agar menghasilkan tiga tongkat komando. Semuanya bentuknya sama, namun fungsinya berbeda-beda. Satu tongkat khusus dibawanya ketika ia bepergian ke luar negeri, satu tongkat untuk berhadapan dengan para jendralnya, dan satu tongkatnya lagi dibawa khusus ketika Bung Karno berpidato.

Bung Karno sendiri mulai memakai tongkat sejak tahun 1952. Tongkat komando Bung Karno ini disebut-sebut sebagai penyelamat dari insiden penembakan 'Idul Adha' ditahun 1962.

Namun, Bung Karno menolak dugaan-dugaan tersebut. Bung Karno berkali-kali mengatakan bahwa tongkat komando miliknya itu hanya tongkat biasa yang digunakannya sebagai bagian dari penampilannya.

Keris Peninggalan Perang Puputan

Benar atau tidaknya Bung Karno memiliki keris peninggalan perang Puputan masih simpang siur. Banyak yang bilang bahwa Bung Karno menerima keris itu dari Ibunya yang masih memiliki darah Bali. Keris itu mampu melindungi Bung Karno dengan baik hingga akhirnya melenggang menjadi pemimpin Indonesia.

Menurut cerita lain, Bung Karno sama sekali tidak mempercayai adanya kekuatan hebat dari keris. Beliau hanya mengagumi kerajinan asli Indonesia dalam hal ini seni membuat keris yang sudah semakin langka dan susah ditemukan lagi di era modern seperti sekarang.

Supersemar & Konspirasi untuk Menjatuhkan Soekarno

Surat Perintah Sebelas Maret, atau biasa disingkat sebagai Supersemar, hingga kini dianggap sebagai surat yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno pada 11 Maret 1966. Surat ini dijadikan alat untuk memberi perintah kepada Letjen Soeharto agar mengambil tindakan yang diperlukan demi mengamankan Republik Indonesia. Sebab ketika itu, negara sedang terombang-ambing akibat perbedaan pendapat soal keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dengan adanya Supersemar, tanpa basa-basi Soeharto langsung mengambil tindakan cepat. PKI pun dibubarkan. Supersemar juga difungsikan sebagai surat sakti yang menjadikan Soeharto mengambil alih pucuk pimpinan negara.

Supersemar sampai saat ini masih terus diselimuti kontroversi dan misteri, dari mulai isi sebenarnya surat itu sampai proses mendapatkannya.

Misteri menyelimuti penandatanganan Supersemar. Awalnya Soekarno dilarikan ke Bogor setelah sidang kabinet 11 Maret 1966 di Jakarta dikepung oleh 'pasukan liar' yang kemudian diketahui adalah pasukan Kostrad. Di Bogor, Soekarno disantroni tiga jenderal utusan Soeharto. Sejarah lalu mencatat buram apa yang terjadi di Istana. Yang jelas, pulang ke Jakarta ketiga jendral telah mengantongi Supersemar. Tidak jelas bagaimana Soekarno mau menandatangani surat yang praktis melucuti kekuasaannya itu. Kesaksian pengawal presiden, Sukardjo Wilardjito, menyebut Soekarno ditodong pistol oleh seorang jenderal utusan Soeharto.

Apa yang sebenarnya diperintahkan Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto hingga kini belum terkuak dengan pasti. Hingga 2013, setidaknya ada 4 versi Supersemar yang disimpan oleh pihak Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Keempat versi itu berasal dari tiga instansi, yakni satu versi dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI AD, satu versi dari Akademi Kebangsaan, dan dua versi dari Sekretariat Negara (Setneg). Orde Baru mempercayai versi pertama dari Puspen TNI AD. Namun, kabarnya semua versi tersebut bukanlah yang asli. Hal ini diungkapkan langsung oleh mantan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), M. Asichin. Ia mengungkapkan bahwa hasil dari pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri, keseluruhan versi yang dianalisis tidak ada yang orisinal.

"Dari bantuan pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor) Mabes Polri, semuanya dinyatakan belum ada yang orisinal, belum ada yang autentik. Jadi, dari segi historis, perlu dicari terus dimana Supersemar yang asli itu berada," beber Asichin, saat menjadi pembicara dalam Workshop Pengujian Autentikasi Arsip di Jakarta pada 21 Mei 2013.

Asichin juga mengungkapkan bahwa Supersemar yang selama ini dijadikan patokan kepemimpinan Soeharto itu tidaklah autentik. Sebab pada dasarnya ketika tahun 1966 dokumen biasanya menggunakan mesin ketik manual. Sedangkan Supersemar versi TNI AD itu dibuat dengan teknologi mesin komputer.

"Supersemar versi TNI AD itu sudah dibuat dengan teknologi mesin komputer. Padahal, tahun 1966 belum digunakan mesin komputer, masih menggunakan mesin ketik manual. Berarti dokumen itu palsu, dibuat setelah tahun 1970-an," kata M. Asichin.

Maka dari itu, hingga sekarang debat akan keaslian Supersemar masih terus berlangsung. Salah seorang sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bernama Anhar Gonggong bahkan merasa enggan untuk meributkan masalah Supersemar lagi. Sebab tokoh-tokoh yang dimaksud sudah meninggal dunia. Sehingga, siapa yang harus bertanggung jawab pun sulit ditemukan.

"Pak Harto sudah meninggal, Bung Karno juga sudah meninggal," ucap Anhar dalam diskusi Peringatan 50 Tahun Supersemar di Jakarta, 13 Februari 2016.

"Mari kita tempatkan ini sebagai peristiwa sejarah yang biasa saja," ujar Anhar.

Satu yang pasti, Supersemar menjadi pertanda berakhirnya kekuasaan Soekarno. Kemudian muncul dugaan kalau ada pihak lain yang terlibat dalam kejatuhan seorang Soekarno, yakni CIA, pihak Amerika Serikat.

Greg Poulgren, penulis dan sejarawan University of Sunshine Coast Brisbane, Australia menyatakan dalam bukunya bahwa pergolakan politik yang terjadi di Indonesia pada tahun 1950an-1960an tak lepas dari adanya campur tangan badan intelijen Amerika alias CIA. Bahkan Greg menyebutkan bahwa berbagai pemberontakan yang terjadi di tanah air kala itu, seperti PRRI di Sumatera dan Permesta di Sulawesi merupakan bagian dari skenario yang telah dirancang oleh CIA untuk menggulingkan Soekarno.

Kita pasti masih ingat bagaimana kuatnya dua pemimpin negara saat itu yaitu Soekarno dan John F. Kennedy. Keduanya juga dikenal bersahabat dekat. Namun pada November 1963, Kennedy ditembak saat mengadakan kunjungan ke negara bagian Texas. Sang presiden ditembak di atas mobil Ford terbuka di hadapan warga Texas yang menyaksikan kedatangannya. Penembakan Kennedy disinyalir merupakan skenario yang telah disusun untuk menyingkirkan orang nomor satu di Amerika itu. Dan CIA dalam sebuah teori konspirasi disebut-sebut memiliki peran di sana. Sementara itu, menurut Tim Weiner dalam buku Membongkar Kegagalan CIA, skenario untuk menyingkirkan Soekarno telah muncul pada tahun 1953. Bahkan menurut Tim, usaha itu sudah dilakukan mulai tahun 1955. Berbagai cara dilakukan untuk menggulingkan Soekarno, mulai dari menyusupkan agen CIA cantik ke istana negara hingga membuat film porno yang pemerannya memiliki rupa mirip presiden Soekarno. Namun semua upaya itu menemui kegagalan. Usaha menggulingkan Soekarno akhirnya berhasil pada tahun 1965 saat meletusnya G30SPKI. Greg juga mengatakan bahwa Allen Dulles, mantan Direktur CIA punya andil besar dalam menggulingkan Soekarno.

Supersemar yang kontroversial itu juga tak lepas dari dugaan percobaan pihak luar untuk menggulingkan Soekarno. Beberapa hari setelah Supersemar dikeluarkan, teknisi Freeport sudah mendaki gunung di Papua. Karena belum ada aturannya, Amerika Serikat (AS) mengirim konsultan untuk membantu membuatkan undang-undang penanaman modal asing. AS menyerahkan nama pengurus PKI dan memberikan dana bantuan untuk meringkus komunis.

Dalam fakta sejarah, hadirnya perusahaan raksasa milik Amerika yaitu PT Freeport di Indonesia itu pada 7 April 1967, atau sekitar satu tahun setelah keluarnya Supersemar. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa dampak terbesar Supersemar adalah Indonesia kembali pada cengkraman negara-negara Barat terutama Amerika Serikat (AS).

Kebijakan luar negeri Indonesia kemudian pun ikut mendukung. Hal tersebut terlihat dari menguatnya hubungan Indonesia dengan AS. Bahkan Indonesia kembali melakukan hubungan dengan Malaysia padahal sebelumnya Bung Karno sangat membenci negara tetangga itu. Tindakan Soeharto berbeda 180 derajat dengan kebijakan pada masa pemerintahan Soekarno, khususnya pada masa Demokrasi Terpimpin.

Sangat jelas, tujuan pihak CIA menggulingkan Soekarno adalah agar Amerika Serikat bisa menguasai Indonesia, namun dengan cara yang halus bukan menjajah seperti yang dilakukan Jepang dan Belanda. Dan itu berhasil.

Namun, Antonie Duke dalam bukunya Soekarno's File meyakini bahwa sebenarnya tak ada sama sekali peran CIA dalam kejatuhan Bung Karno tahun 1966. Ia juga berpendapat mustahil bila CIA mampu mempengaruhi politik hingga melakukan kudeta di Indonesia. Itulah misteri dan hal-hal menarik tentang Bung Karno. Kini ia telah tiada dan jasanya akan selalu dikenang bangsa ini, semoga kita terus bisa meniru bagaimana semangat dan kecintaannya pada negara ini agar Indonesia bisa terus maju di kemudian hari.

Keywords: Presiden Ir. Soekarno, Fakta Unik, Informasi Lengkap, Surat Supersemar, Warisan, Jimat Sakti, Peninggalan, Sejarah, Kisah, Cerita

Posting Komentar untuk "Misteri dan Hal-Hal Menarik tentang Ir. Soekarno"