Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Review dan Sinopsis Film High & Low: The Movie (2016)

Review dan Sinopsis Film High & Low: The Movie (2016).jpg

 
     

Kalian tentu tak asing dengan film "Crows Zero", "Crows Zero II" dan "Crows Explode". Ketiganya adalah serial film Crows Zero yang merupakan film action jepang yang memiliki konsep perkelahian ala-ala tawuran. Setelah seri ketiganya yang dirilis pada tahun 2014 amat sangat mengecewakan sepertinya kita sudah harus mengucapkan selamat tinggal untuk film aksi dengan konsep perkelahian ala tawuran dari Jepang. Tapi, ternyata itu belum benar-benar berakhir, sebuah serial film action lainnya yang juga memiliki konsep perkelahian ala tawuran mulai menunjukkan eksistensinya, serial tersebut adalah "High & Low".

Kali ini saya akan me-review film "High & Low: The Movie" yang merupakan salah satu seri "High & Low". Sebelum film ini, serial "High & Low" terlebih dahulu memperkenalkan diri lewat serial TV berjudul "High & Low: The Story of S.W.O.R.D." yang tayang dari tahun 2015 sampai tahun 2016 dengan total 22 episode (termasuk 2 episode spesial). Sayangnya saya lebih dulu menonton "High & Low: The Movie" daripada "High & Low: The Story of S.W.O.R.D.", tentu saja saat menonton "High & Low: The Movie" ada banyak pertanyaan di benak saya dengan ceritanya karena cerita di "High & Low: The Movie" ternyata melanjutkan cerita di "High & Low: The Story of S.W.O.R.D.".

Oke, mari kita bahas ceritanya.

Di sebuah wilayah ada sebuah kelompok moge (motor gede) yang bernama Mugen. Mereka menjadi yang terkuat di wilayah tersebut, tak ada yang mampu menandingi kekuatan kelompok yang dipimpin Kohaku (Akira) ini, meskipun awalnya Mugen tidak memiliki ketua tapi saat semakin besar Kohaku mengambil alih kendali atas Mugen. Namun, ada kelompok bernama Amamiya Brothers yang hanya beranggotakan dua orang yakni Hiroto Amamiya (Hiroomi Tosaka) dan Masaki Amamiya (Takahiro) tapi mereka berdua mampu menandingi kekuatan Mugen. Sebuah tragedi terjadi yang membuat mugen di bubarkan, sang pemimpin Kohaku pergi entah kemana. Pun begitu dengan Amamiya Brothers yang juga lenyap.

Setelah melenyapnya Mugen, di wilayah tersebut muncul 5 kelompok yang menjadi penguasa. Kelompok-kelompok tersebut adalah Sannoh Rengokai, White Rascals, Oya Kohkoh, Rude Boys, dan Daruma Ikka. Diambil dari huruf-huruf pertama masing-masing kelompok akhirnya wilayah itu di sebut dengan S.W.O.R.D. 5 kelompok itu tidaklah bersekutu mereka hanya menjaga keseimbangan S.W.O.R.D. dengan menjaga daerah kekuasaan mereka masing-masing dan tidak mengganggu satu sama lain. Namun, konflik kerap terjadi di antara mereka.

Sementara di luar wilayah itu ada kelompok Mighty Warriors yang mulai mengembangkan sayapnya dan mulai menyentuh daerah S.W.O.R.D. Ada juga Kuryu Group, kelompok mafia yang mencoba menguasai wilayah S.W.O.R.D.

Lantas kelompok mana yang menjadi kelompok protagonis utama disini? Jawabannya adalah Sannoh Rengokai. Kelompok tersebut dipimpin oleh Cobra (Takanori Iwata), ia dan Yamato (Nobuyuki Suzuki) yang juga anggota Sannoh Rengokai adalah mantan anggota Mugen.

Untuk mengenal lebih jauh setiap kelompok di serial High & Low kalian harus menonton "High & Low: The Story of S.W.O.R.D." karena disanalah kita diperkenalkan dengan setiap kelompok di serial ini. Untuk "High & Low: The Movie" hanya menceritakan puncak konflik yang dipicu di "High & Low: The Story of S.W.O.R.D.".

Li (Seung-Hyun Lee) adalah anggota mafia Chanson yang berniat menggulingkan Kuryu Group namun untuk saat ini Li dan Kuryu Group bekerja sama untuk menguasai wilayah S.W.O.R.D. Li menyewa Mighty Warriors dan membujuk Kohaku untuk menghancurkan S.W.O.R.D. 5 kelompok S.W.O.R.D. pun harus bersatu untuk melindungi wilayah S.W.O.R.D.

Untuk orang yang belum menonton "High & Low: The Story of S.W.O.R.D." tentu akan melihat plot di film ini seperti tergesa-gesa dan pertarungan akhirnya pun antara 5 geng S.W.O.R.D. melawan Kohaku dan aliansinya tidak akan terasa epik. Itu saya rasakan sendiri ketika menonton film ini tanpa menonton terlebih dahulu "High & Low: The Story of S.W.O.R.D.", namun setelah saya menonton "High & Low: The Story of S.W.O.R.D." lalu saya menonton kembali "High & Low: The Movie" penilaian saya terhadap film ini berubah drastis. Keren dan epik itulah yang ada di benak saya setelah menonton film ini untuk kedua kalinya.

Kelima kelompok yang di "High & Low: The Story of S.W.O.R.D." terlihat tidak akrab dan seperti mementingkan diri sendiri akhirnya bersatu di "High & Low: The Movie" ketika wilayah S.W.O.R.D. terancam. Ketika kelima kelompok bersatu di pertarungan terakhir di film ini saya seperti ingin berteriak WOW!

Saya selalu suka film dengan karakter segudang seperti ini dan setiap karakter punya motif dan alasan masing-masing atas tindakannya. Tontonan jepang memang jawara, enggak anime enggak film enggak serial TV-nya semuanya dibuat dengan sangat teliti dan memperhatikan semua lini baik itu cerita, sinematografi dan adegan fighting-nya.

Oh iya, kembali tentang fighting khas "Crows Zero" yang ala tawuran, kita juga akan disuguhkan fighting tersebut. Pokoknya jangan khawatir akan hal itu, kita akan mendapatkan pengganti adegan fighting di "Crows Zero" yang sepadan.

Hal lainnya yang harus diacungi jempol dari film ini adalah scoring musik latarnya yang kece abis. Setiap kelompok punya musik latarnya masing-masing ketika mereka tampil di layar. Gila, enggak salah saya bilang tontonan Jepang memang selalu diperhatikan dari semua lini, bahkan musiknya dibuat dengan sangat serius. Musik latarnya bisa menambah kesan ketika menonton scene demi scene di film ini, ketika scene fighting kita diperdengarkan musik yang penuh samangat dan kita pun akan terbawa pada suasana penuh semangat tersebut begitu pula ketika scene sedih kita diperdengarkan musik latar yang mellow abis, meskipun saya tidak mengerti liriknya tapi tetap mampu mendukung setiap suasana di film ini. Ingatlah, musik adalah bahasa universal untuk menyampaikan perasaan.

Untuk film yang di isi cowok-cowok ganteng film ini tidak memiliki unsur percintaan di dalamnya. Mungkin ada, namun hanya sebatas untuk candaan tidak untuk di resapi atau di hayati. Saya sih mengharapkan ada sedikit drama percintaannya apalagi selain ada para cowok-cowok ganteng di "High & Low: The Movie" juga ada beberapa cewek yang ya tahulah sendiri cewek Jepang cantiknya kaya gimana.

Buat kalian para cewek jangan khawatir karena meskipun tidak ada drama percintaannya yang bisa bikin kalian baper tapi barisan para cowok ganteng di film ini akan memanjakan mata kalian dan ternyata kebanyakan dari mereka adalah seorang boyband. Boyband di Jepang bisa keren gini ya. Kira-kira kalau boyband Indonesia bikin film action bakalan kaya gimana ya jadinya, apa bakalan sekeren "High & Low: The Movie"? Enggak yakin juga sih. 😂

Serial "High & Low" memang menekankan pada drama persahabatan. Banyak kisah persahabatan antara tokoh yang menarik dan memberikan kita banyak perenungan.

Di ending "High & Low: The Movie" memberikan kita bocoran untuk film "High & Low" selanjutnya dimana diperlihatkan kakak tertua dari Amamiya Brothers dan juga diperlihatkan ketua Kuryu Group.

    Postingan Terkait:  
Film ini sangat direkomendasikan untuk kalian yang suka dengan film tawuran seperti serial "Crows Zero".

Rating: 8/10

Untuk kalian yang suka menonton film di ponsel smartphone, tentu kalian membutuhkan earphone/headset dengan kualitas yang mamadai agar pengalaman menonton kalian semakin maksimal. Cek link di bawah ini untuk melihat rekomendasi earphone/headset terbaik dengan harga yang murah!
- Rekomendasi Headset/Earphone Terbaik & Termurah Untuk Ponsel

Keywords: Review & Ulasan Sinopsis Alur Cerita Film High & Low: The Movie (2016), Informasi Lengkap, Daftar Pemain Kru, Fakta Unik, Trivia, Penghargaan, Full Movie Download Subtitle Bahasa Indonesia, Bluray, Mp4, Mkv, Avi, DVDRip, HD, IMDb, Wikipedia, Rotten Tomatoes, Review, Ulasan, Rating, Nilai, Plot, Sub Indo, Nonton Online Streaming, Trailer, LK21, Pahe, HBO Max Go, Netflix, Disney Plus Hotstar

Posting Komentar untuk "Review dan Sinopsis Film High & Low: The Movie (2016)"