Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tilik (2018), Film Pendek Ibu-Ibu Ngegosip

Film Pendek Tilik Bahasa Jawa.jpg

Beberapa waktu lalu ketika saya sedang asyik scroll beranda Facebook, tiba-tiba saya tertarik dengan salah satu kiriman di sebuah grup film, yang mana hal serupa juga dikirimkan di grup film lainnya. Kiriman tersebut berisi sebuah link film pendek di YouTube yang berjudul "Tilik". Saya jadi tertarik menonton film pendek tersebut apalagi setelah membaca penilaian orang-orang yang bilang kalau film ini bagus.

"Tilik" adalah sebuah film pendek berdurasi 32 menit yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo. Di posisi produser ada Elena Rosmeisara sementara untuk penulis naskah ada Bagus Sumartono. Film ini diproduksi oleh Ravacana Films yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk pemainnya ada Siti Fauziah, Brilliana Desy, Angelina Rizky, Dyah Mulani, Lully Syahkisrani dan lain-lain.

Film ini sebenarnya sudah dirilis pada 2018, bahkan berhasil menjadi Film Cerita Pendek Terpilih di Piala Maya 2018. Kemudian, pada tanggal 17 Agustus 2020 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 film ini diunggah di channel YouTube Ravacana Films dan bisa kalian tonton secara cuma-cuma. Sampai artikel ini ditulis, "Tilik" di YouTube sudah ditonton sebanyak 2,7 juta kali. Sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol untuk sekelas film pendek dimana kita tahu sendiri film-film pendek kerap dipandang sebelah mata.

Sinopsis: "Tilik" menceritakan sekelompok ibu-ibu yang akan menjenguk ibu lurah yang sedang sakit di rumah sakit di kota. Mereka berangkat menggunakan truk dan sepanjang perjalanan terjadilah pembicaraan khas ibu-ibu yang menarik. Mereka membicarakan seorang wanita bernama Dian yang merupakan idola para lelaki di kampung mereka.

REVIEW NO SPOILER!

Film ini akan menyuguhkan obrolan khas ibu-ibu yang suka membicarakan orang lain. Kenapa cerita sesimpel ini bisa terlihat menarik? Ada banyak faktor, salah satunya dialog para pemain yang mengalir begitu saja seperti tanpa naskah, meskipun sebenarnya film ini tetap memakai naskah dengan beberapa improvisasi para pemain. Walaupun film ini menggunakan Bahasa Jawa dan saya sendiri adalah orang Sunda itu tidak jadi masalah, adanya subtitle sudah mengatasi hal tersebut, namun untuk kalian orang Jawa pasti bisa lebih menikmati dialog di film ini. Tak lupa beberapa humor juga diselipkan di sempitnya durasi film ini.

Semua pemain tampil apik bahkan para pemain figurannya yang merupakan warga lokal tampil meyakinkan sesuai fungsinya. Tapi, pasti semua orang setuju kalau MVP di "Tilik" adalah Siti Fauziah sebagai Bu Tejo. Karakter Bu Tejo bisa dibilang karakter paling doyan ngegosip bahkan dialah yang selalu memicu pembicaraan dengan info-info yang ia dapat dari internet tentang Dian, sang kembang desa. Dijamin kalian akan merasa sedikit kesal dengan karakter Bu Tejo ini. Sungguh aksi yang luar biasa dari sang aktris, Siti Fauziah.

Dilansir dari akun Instagram @movreview, Siti Fauziah bukan orang baru di dunia perfilman. Perempuan yang lahir di Blitar pada pada 19 Desember 1988 ini berkecimpung di dunia hiburan sudah sejak tahun 2008. Perempuan yang kerap disapa Ozi ini pernah ikut bermain di beberapa film seperti "Bumi Manusia", "Unbaedah", "Sultan Agung", "Mencari Hilal" dan "Talak 3". Pantas saja aktingnya luar biasa.

Sang sutradara, Wahyu Agung Prasetyo juga bilang kalau karakter Bu Tejo cocok dengan Ozi karena sifat Ozi yang memang sudah mirip dengan karakter Bu Tejo.

Sayangnya ada hal yang kurang enak setelah viralnya "Tilik". Karena karakter Bu Tejo yang memang sangat menonjol dan bikin kesal, ada beberapa orang yang mungkin niatnya bercanda namun berlebihan menanggapi karakter Bu Tejo ini. Ada orang yang sampai mengunggah gambar Ozi dan keluarganya, suami Ozi bahkan merasa terganggu dengan unggahan tersebut dan sang sutradara sampai menegur orang-orang yang mengunggahnya. Beberapa orang juga ada yang minta akun Ozi pada sang sutradara namun Agung tak memberikannya karena takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jujur saja, saya merasa miris dengan ulah orang-orang seperti ini, masih belum bisa membedakan mana yang hanya peran mana yang benar-benar nyata. Walaupun ada yang niatnya bercanda tapi seharusnya tahu batasannya, jangan sampai mengganggu privasi keluarga orang lain.

Visualisasi film ini juga tak main-main. Penggambaran pedesaan saat perjalanan ibu-ibu dengan truk ke kota disajikan sangat indah dan realistis. Momen saat mobil berhenti di antara sawah, sumpah itu pemandangan yang sangat menenangkan dan memberikan kesejukan.

Pakaian dan penampilan para ibu-ibu disini dibuat mirip sekali dengan ibu-ibu di kampung, hanya Bu Tejo yang dandanannya paling kinclong, saya tahu sendiri itu karena saya tinggal di kampung. Memberikan kesan yang luar biasa saat menonton film ini, terutama bagi orang-orang yang memang tinggal di kampung.

"Tilik" juga merupakan satir terhadap netizen di Indonesia bahkan mungkin di dunia. Bu Tejo merupakan gambaran warganet yang dengan mudahnya menyebar berita tak jelas hanya karena berita tersebut terlihat mengehebohkan. Sementara, Yu Ning menggambarkan orang-orang yang lebih berhati-hati dalam mencari informasi. Karakter-karakter lain seperti memperlihatkan bagaimana warganet kerap percaya begitu saja dengan yang ada di internet.

Selain kritik terhadap netizen, menurut Agung "Tilik" juga mencoba memperlihatkan kebebasan wanita dalam memilih jalan hidupnya. Ibu dari sang sutradara, produser dan penulis naskah adalah single parent dan pandangan orang-orang terhadap wanita yang tak memiliki pasangan kadang buruk. Padahal mau menjalani hidup dengan pasangan atau menjalani hidup sendiri tanpa pasangan itu sepenuhnya hak mereka, kita tak perlu ikut campur apalagi jika kita tidak tahu latar belakang atas pilihan yang mereka pilih.

Baca juga: Film-Film Kim Ki-duk Terbaik

Overall, "Tilik" adalah film pendek yang sangat menarik. Dialog khas Jawa yang mengalir mulus dari para pemainnya, akting luar biasa, visualisasi keren nan indah, ditambah satir dan pesan yang coba disampaikan film ini juga tak kalah menarik. Percayalah, setengah jam waktu kalian tak akan sia-sia untuk menonton film ini.

Nilai: 9/10

Untuk kalian yang suka menonton film di ponsel smartphone, tentu kalian membutuhkan earphone/headset dengan kualitas yang mamadai agar pengalaman menonton kalian semakin maksimal. Cek link di bawah ini untuk melihat rekomendasi earphone/headset terbaik dengan harga yang murah!
- Rekomendasi Headset/Earphone Terbaik & Termurah Untuk Ponsel

Referensi:
www.wikipedia.org
www.vice.com

Sumber gambar:
www.youtube.com

Keywords: Review & Ulasan Film Tilik (2018), Informasi Lengkap, Daftar Pemain Kru, Fakta Unik, Trivia, Penghargaan, Sinopsis, Full Movie Download Subtitle Indonesia, Bluray, Mp4, Mkv, Avi, DVDRip, HD, IMDb, Wikipedia, Rotten Tomatoes, Review, Ulasan, Rating, Nilai, Plot, Sub Indo, Nonton Streaming, bu tejo

Posting Komentar untuk "Tilik (2018), Film Pendek Ibu-Ibu Ngegosip"