Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Memories of Murder (2003), Film tentang Kasus Pembunuhan Berantai di Korea Selatan

Memories of Murder (2003), Film tentang Kasus Pembunuhan Berantai di Korea Selatan.jpg

Bong Joon-ho adalah seorang sutradara berkualitas dari Asia. Salah satu filmnya yang berjudul "Parasite" bahkan berhasil memenangkan penghargaan Best Picture di ajang Academy Awards. Tapi, kali ini kita tidak akan membahas film "Parasite" melainkan film lainnya yang diarahkan oleh Joon-ho yaitu "Memories of Murder".

Film "Memories of Murder" ini dirilis di Korea Selatan pada 2 Mei 2003, kemudian sempat juga dirilis secara terbatas di Amerika Serikat pada 15 Juli 2005. Di bagian produser film ini ada Cha Seung-jae sementara di bagian departemen cerita ada Joon-ho dan Shim Sung-bo.

Kualitas film ini sudah diakui oleh berbagai pihak. Film panjang kedua dari Joon-ho ini masuk dalam daftar 20 film favorit dari sutradara kawakan, Quentin Tarantino. Film berdurasi 2 jam 11 menit ini juga masuk dalam Top 250 Narrative Feature Films di Letterboxd. Untuk penghargaan, "Memories of Murder" berhasil meraih penghargaan sutradara terbaik dan naskah skenario terbaik pada ajang penghargaan Busan Film Critics Association 2003 sementara pada Grand Bell Awards 2003 berhasil memenangkan kategori film terbaik, sutradara terbaik, dan aktor terbaik. "Memories of Murder" juga mendapatkan rating tinggi di berbagai situs seperti 8,1/10 di IMDb, 82 di Metacritic dan 94% di Rotten Tomatoes tentu saja dengan predikat Certified Fresh.

Sinopsis: Di sebuah kota terjadi pemerkosaan dan pembunuhan berantai yang menargetkan para wanita muda. Seorang detektif asal Seoul, Seo Tae-yoon (Kim Sang-kyung) bekerja sama dengan detektif lokal, Park Doo-man (Song Kang-ho) untuk menyelesaikan kasus tersebut. Mampukah mereka menyelesaikannya?

Review No Spoiler!

Sebelum menonton film ini saya berekspektasi mendapatkan tontonan tentang film pembunuhan misterius dengan nuansa yang serius, ternyata film ini menyuguhkannya dengan cara yang berbeda, "Memories of Murder" tak sedikit memasukkan berbagai humor di film ini, anehnya saya suka dengan hal itu. Humor yang dibawa film ini dalam porsi yang pas dan sebenarnya agak mengarah ke black-comedy dimana adegan seorang polisi menyiksa para tersangka disajikan seperti sebuah lelucon. Film ini secara mengejutkan ternyata membawa isu sosial tentang penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak berwenang dan kelalaian para aparat dalam bertugas membuat sebuah kasus malah semakin rumit. Tentu saja, seperti yang saya bilang di atas, penyajiannya terkesan jenaka, padahal kalau mau film ini bisa menyajikannya lebih intens.

Film ini sendiri mengangkat kejadian nyata tentang sebuah pembunuhan berantai yang terjadi di Hwaseong, Provinsi Gyeonggi antara tahun 1986 dan 1991.

Film ini berhasil membuat sisi misterinya sangat terasa, semuanya sangat tersusun rapi dan membuat kita bertanya-tanya siapa pelaku sebenarnya. Tempo film berhasil terjaga dari awal sampai akhir, tidak ada bagian yang membuat ngantuk. Menjelang akhir film memang nuansanya semakin terasa serius, apalagi ketika kedua detektif mulai dilanda kebimbangan dan rasa frustrasi atas apa yang mereka lakukan.

Performa apik Song Kang-ho sebagai Park Doo-man dan Kim Sang-kyung sebagai Seo Tae-yoon dimana mereka adalah dua detektif yang berbeda watak membuat cerita semakin seru. Untuk menampilkan seorang detektif yang merasa frustrasi dengan kasusnya, Sang-kyung sampai benar-benar membatasi porsi makannya dan durasi tidurnya juga ia kurangi. Hasilnya cukup berhasil, bahkan menjelang bagian-bagian akhir film, kesan frustrasi yang ia tunjukkan sangat terasa. Watak karakternya menjelang akhir bahkan seperti tertukar dengan karakter yang diperankan Kang-ho. Didukung naskah yang solid serta akting yang memukau membuat perkembangan karakter kedua detektif tersebut sangat terasa berjalan mulus dan tidak terkesan tiba-tiba.

Berbicara soal akting dan karakter, jangan lupakan juga Park No-shik sebagai Baek Kwang-ho. Ia adalah seorang penderita keterbelakangan mental yang menjadi saksi salah satu pembunuhan yang dilakukan pelaku. Walaupun tampil cuma sebentar, ia cukup meyakinkan sebagai seseorang yang menderita keterbelakangan mental. Pemain lainnya ada Kim Roi-ha sebagai Cho Yong-koo, ia adalah rekan Doo-man yang sering melakukan penyiksaan terhadap para terduga tersangka. Ia berhasil menampilkan adegan penyiksaan yang terkesan humoris, tidak terlalu serius.

Sinematografi film ini juga patut diacungi jempol terutama visual daerah Korea Selatan tahun 80-annya. Sejujurnya saya tidak tahu bagaimana era 80-an di Korea Selatan, tapi setidaknya apa yang ditampilkan di film ini terasa sekali bukan di era modern.

Setelah selesai menonton film ini pastinya yang akan kalian pertanyakan adalah ending-nya. Apakah ending-nya si pelaku tertangkap? Kalian harus menontonnya lalu menyimpulkannya sendiri, apakah si pelaku tertangkap atau tidak. FYI, saat film ini dirilis, sang pelaku di dunia nyata belum diketahui identitasnya.

Nilai: 8/10

Untuk kalian yang suka menonton film di ponsel smartphone, tentu kalian membutuhkan earphone/headset dengan kualitas yang mamadai agar pengalaman menonton kalian semakin maksimal. Cek link di bawah ini untuk melihat rekomendasi earphone/headset terbaik dengan harga yang murah!
- Rekomendasi Headset/Earphone Terbaik & Termurah Untuk Ponsel

Keywords: Review & Ulasan Cerita Film 12345, Informasi Lengkap, Daftar Pemain Kru, Fakta Unik, Trivia, Penghargaan, Sinopsis, Full Movie Download Subtitle Bahasa Indonesia, Bluray, Mp4, Mkv, Avi, DVDRip, HD, IMDb, Wikipedia, Rotten Tomatoes, Review, Ulasan, Rating, Nilai, Plot, Alur Cerita, Sub Indo, Nonton Online Streaming, Trailer, LK21, Pahe, HBO Max Go, Netflix, Disney Plus Hotstar

Posting Komentar untuk "Memories of Murder (2003), Film tentang Kasus Pembunuhan Berantai di Korea Selatan"