Review dan Sinopsis Film Venom: Let There Be Carnage (2021)

Daftar isi

Trailer

Gambar

Sinopsis

Eddie Brock (Tom Hardy) kembali mencoba memperbaiki kariernya sebagai jurnalis dengan melakukan wawancara dengan seorang pembunuh berantai bernama Cletus Kasady (Woody Harrelson). Cletus kemudian menjadi inang untuk symbiote Carnage yang punya rencana untuk menghabisi Venom.

Review

Melanjutkan kisah dari film "Venom" yang dirilis pada tahun 2018, "Venom: Let There Be Carnage" ini disutradarai oleh Andy Serkis. Ini adalah film kedua arahan Serkis yang dirilis di bioskop. Untuk departemen penulisan ada Kelly Marcel dan Tom Hardy.

Film ini dirilis di bioskop oleh Columbia Pictures dan kemudian ditayangkan juga di layanan streaming Disney+. Film dengan rating usia PG-13 ini dirilis di Amerika Serikat pada 1 Oktober 2021 sementara di Indonesia pada 17 November 2021. "Venom: Let There Be Carnage" memakan biaya produksi sampai $110 juta, namun biaya produksi yang besar tersebut berhasil tertutupi berkat pendapatannya yang mencapai $500 juta dari seluruh dunia.

Untuk para pemainnya ada Tom Hardy, Michelle Williams, Naomie Harris, Reid Scott, Stephen Graham, dan Woody Harrelson. Serkis dan Harrelson keduanya pernah terlibat dalam film "War for the Planet of the Apes" yang dirilis pada 2017.

Film ini terlihat sangat menyenangkan di awal ketika kita disajikan hubungan antara Venom dan Eddie yang konyol. Harus saya akui, hubungan mereka sangat menarik, apalagi ketika Venom mulai ikut campur dalam kisah asmara Eddie. "Venom: Let There Be Carnage" jadi tampak terlihat fun karena aksi dua karakter tersebut. hate-love relationship mereka adalah hidangan hangat yang akan membuat kita lebih dekat baik itu pada Eddie maupun Venom.

Sayangnya kehangatan hubungan Venom-Eddie tidak membantu film ini di bagian cerita secara keseluruhan. Sejak film "Fantastic 4: Rise of the Silver Surfer" yang dirilis pada tahun 2007 silam dengan durasi 92 menit, "Venom: Let There Be Carnage" menjadi film live-action superhero dengan durasi terpendek yakni 97 menit saja. Dengan durasi pendek ini, "Venom: Let There Be Carnage" hanya berhasil menonjolkan hubungan Venom-Eddie saja. Setelah selesai membuat kita merasa dekat dengan dua karakter tersebut, plotnya kemudian terasa terburu-buru. Beberapa bagian tak dieksplorasi lebih jauh lagi. Ada beberapa momen yang terasa dipercepat untuk mengejar durasi yang singkat.

Ada beberapa bagian di "Venom: Let There Be Carnage" yang terasa tidak jelas dan janggal. Contohnya seperti saat Carnage sudah menahan Anne. Bukannya mengancam Eddie dan Venom menggunakan Anne, Carnage malah memutuskan untuk bertarung, Carnage baru memakai Anne menjelang akhir yang juga pada akhirnya sia-sia. Padahal tak ada bagian yang menjelaskan Carnage ingin berduel secara adil dengan Venom, ia hanya ingin membunuh Venom, lantas kenapa ia tak memanfaatkan Anne yang sudah ia tawan?

Kejanggalan lainnya ada di karakter Frances saat pertarungan di akhir film. Ia tiba-tiba jadi ragu dan menentang Carnage dengan alasan tindakannya sudah berlebihan. Ini tidak masuk akal, dimana sebelumnya ia, Cletus, dan Carnage menyerang polisi dan membuat kekacauan dimana-mana, atas dasar apa Frances tiba-tiba bilang ini sudah berlebihan? Apakah ini upaya untuk membuat penonton merasa sedikit simpati pada tokoh antagonisnya? Jika iya, ini jauh dari kata berhasil.

Berbicara tentang dua villain-nya, mereka jelas tampil dibawah ekspektasi. Saya sangat menyayangkan ini, padahal penampilan Woody Harrelson sebagai Cletus Kasady yang merupakan pembunuh berantai cukup meyakinkan. Aura mengerikan berhasil dipancarkan olehnya di beberapa momen. Sayangnya naskahnya tak berhasil mengeksekusi lebih jauh kekejaman dan kebengisan seorang Cletus Kasady. Ini tak terlepas dari durasi yang pendek, imbasnya karakter villain-nya tidak mendapatkan bagian pengembangan karakter yang selayaknya.

Dari segi akting pun tidak ada yang bisa dibilang cukup spesial. Tom Hardy memang berhasil memberikan kesan hubungan yang cukup berasa antara karakter Eddie Brock dan Venom, namun untuk disebut spesial saya rasa belum. Woody Harrelson bisa saja lebih menarik perhatian andai naskahnya mendukung untuk ia lebih bisa menampilkan kegilaan karakter Cletus Kasady. Sayangnya itu tertahan karena pengembangan karakter di naskahnya yang terasa kurang kompleks untuk sang villain.

Scene pertarungan di "Venom: Let There Be Carnage" juga jauh dari kata memuaskan. Jangan dulu kita bandingkan dengan film-film superhero yang lain dengan adegan laga yang seru, film ini memang tidak menghibur sama sekali di bagian adegan laganya. Final fight antara Venom dan Carnage juga hambar parah, tidak mengesankan sama sekali. Kabarnya pergerakan Carnage ini mengadaptasi pergerakan kalajengking, terutama gerakan ekor mereka ketika akan menyerang mangsanya. Tapi, saya tidak melihat keunikan apa-apa dari hal tersebut.

Overall, "Venom: Let There Be Carnage" tidak memiliki sesuatu yang spesial. Hubungan menarik antara Eddie dan Venom yang ditunjukkan di awal adalah bagian terbaik, selebihnya tidak begitu memuaskan. Meskipun begitu, ini adalah film yang masih layak ditonton apalagi jika melihat credit scene-nya yang membawa kita pada ekspektasi lainnya pada jagat perfilman superhero Marvel.

Rating: 6/10

Untuk kalian yang suka menonton film di ponsel smartphone, tentu kalian membutuhkan earphone/headset dengan kualitas yang mamadai agar pengalaman menonton kalian semakin maksimal. Cek link di bawah ini untuk melihat rekomendasi earphone/headset terbaik dengan harga yang murah!
- Rekomendasi Headset/Earphone Terbaik & Termurah Untuk Ponsel

Keywords: Review & Ulasan Sinopsis Alur Cerita Film Venom: Let There Be Carnage (2021), Informasi Lengkap, Daftar Pemain Kru, Fakta Unik, Trivia, Penghargaan, Full Movie Download Subtitle Bahasa Indonesia, Bluray, Mp4, Mkv, Avi, DVDRip, HD, IMDb, Wikipedia, Rotten Tomatoes, Review, Ulasan, Rating, Nilai, Plot, Sub Indo, Nonton Online Streaming, Trailer, LK21, Pahe, HBO Max Go, Netflix, Disney Plus Hotstar