Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Review dan Sinopsis Series Arcane Season 1

Review dan Sinopsis Series Arcane Season 1.jpg

Trailer

Gambar

Sinopsis

Berlatar di Kota Piltover dan Kota Zaun, cerita akan mengikuti konflik dua bersaudara, Jinx dan Vi, diantara kesenjangan kota atas dan bawah, teknologi Hextech, serta politik para Dewan.

Review

Perhatian, review mungkin mengandung spoiler!

Saya bukanlah pemain apalagi penggemar game League of Legends (LoL) , memainkannya saja belum pernah, bahkan ketika salah satu serinya dirilis di perangkat mobile sekalipun saya belum pernah memainkannya. Tapi, ketika saya mengetahui ada series adaptasi LoL saya cukup tertarik untuk menontonnya apalagi ketika respons orang-orang terhadap series animasi ini cukup positif.

Series "Arcane" yang ceritanya merupakan adaptasi dari semesta LoL ini untuk season pertamanya memiliki sembilan episode dimana setiap episode rata-rata memiliki durasi 40 menitan. Series ini diciptakan oleh Christian Linke dan Alex Yee. Series yang diproduksi oleh Riot Games dan Fortiche Production ini ditayangkan di Netflix. Saat awal-awal penayangannya, "Arcane" berhasil menempati posisi pertama di Top 10 di lebih dari 50 negara pada layanan streaming Netflix.

Untuk para pengisi suaranya ada Hailee Steinfeld, Ella Purnell, Mia Sinclair Jenness, Kevin Alejandro, Katie Leung, Molly Harris, Jason Spisak, Harry Lloyd, Toks Olagundoye, JB Blanc, Reed Shannon, Mick Wingert, dan lain-lain.

"Arcane" season pertama ini mendapatkan berbagai pujian terutama dari segi cerita, visual, worldbuilding, karakter, serta emosi yang diberikan pada penontonnya. Di Rotten Tomatoes sendiri, untuk musim pertamanya ini mendapatkan rating 100% tomatometer dari 25 ulasan sementara audience score-nya 96% dari 4672 rating.

Pertanyaan yang mungkin paling sering muncul untuk sebuah film maupun series hasil adaptasi game adalah apakah film atau series tersebut bisa dinikmati oleh orang yang memainkannya serta orang yang tidak memainkannya? Disini saya tidak bisa memberikan penilaian dari sudut pandang orang yang memainkan game LoL karena saya tidak memainkannya tapi jika dari sudut pandang penonton secara umum yang tidak memainkan game ini dimana saya berada di sisi penonton ini, saya berani bilang "Arcane" sangat bisa dinikmati. Series ini tidak sepenuhnya dibuat untuk para pemain LoL saja, "Arcane" juga ramah terhadap penonton secara umum.

Cerita "Arcane" cukup fresh dengan plot yang banyak namun pada akhirnya semuanya bersinggungan. Konflik utamanya ada di hubungan Vi dan Jinx. Konflik antara saudara yang disajikan cukup fresh. Saya suka konflik keduanya karena susah ditebak, di beberapa momen kita berpikir mereka akan berbaikan, namun di momen lainnya kita akan berpikir sebaliknya.

Selain konflik dua bersaudara tersebut, konflik lainnya juga tak kalah seru. Apalagi jika kita sudah memasuki politik Kota Atas atau Piltover. Unsur persaingan politik yang dibawanya belum terlalu menggila namun sudah lumayan.

"Arcane" memang sengaja menahan berbagai hal di musim pertamanya. Saat kita menyelesaikan episode terakhirnya, kita justru akan diselimuti berbagai pertanyaan. Untungnya, musim keduanya sudah dikonfirmasi akan dibuat, jadi tinggal menunggu waktu sampai pertanyaan-pertanyaan kita dari season satu ini terjawab.

"Arcane" kedepannya menjanjikan sebuah dunia yang luas dengan konflik yang seru antara berbagai pihak. Ini akan memicu cerita yang sangat menarik di musim selanjutnya andai eksekusinya tepat.

Karakterisasi setiap karakter di "Arcane" juga diperhitungkan dengan baik. Pengembangan setiap karakternya terasa berimbang, karakter-karakter utama yang berpengaruh ke cerita utama mendapatkan porsi build-up yang pas. Kita akan merasa dekat dengan semua karakter yang ada disini khususnya karakter-karakter disekitar karakter-karakter sentralnya, membuat beberapa momen kematian karakter tersebut akan cukup terasa punya unsur kejut yang baik. Pun begitu untuk karakter antagonisnya juga cukup berkesan tidak asal berbuat jahat begitu saja, motifnya walaupun tidak 100% dapat masuk di akal kita tapi setidaknya membuat karakter antagonis di "Arcane" tidak murahan.

Sekarang berbicara visual, salah satu keunggulan telak di series ini. Visual "Arcane" sejauh ini menjadi visual animasi terbaik yang pernah saya tonton, ditingkatan yang sama dengan film-film animasinya Makoto Shinkai. Tapi, tentu saja keduanya memberikan kesan yang jauh berbeda. Jika animasi-animasi Shinkai terkesan calm maka "Arcane" terkesan colorful. Visual di "Arcane" warnanya cukup mencolok namun terlihat sangat artistik. Apalagi di momen-momen dimana visualnya mencoba menyampaikan nuansa yang dibawanya, seperti saat momen dimana "Arcane" mencoba menyuguhkan bagaimana kacaunya pikiran Jinx, visualnya sukses memberikan kesan dark.

Adegan laga di "Arcane" bukanlah yang terbaik yang pernah saya tonton untuk tontonan jenis animasi-laga, saya pernah menonton yang lebih baik dari ini. Tapi, bukan berarti adegan pertarungan di "Arcane" jelek, masih tetap nyaman ditonton kok.

Selain visual, kalian juga akan dimanjakan dengan soundtrack dan scoring yang keren parah. Lagu-lagu seperti "Playground", "Misfit Toys", "Dynasties and Dystopia", dan yang lainnya terasa diputar di scene yang tepat. Jangan lupakan juga lagu di bagian opening-nya yaitu "Enemy" dari Imagine Dragons ft. J.I.D. yang langsung saya sukai saat pertama kali mendengarkannya.

"Arcane" memang adalah sebuah animasi berkualitas namun meskipun ini adalah sebuah animasi nyatanya "Arcane" bukanlah tontonan untuk anak-anak. "Arcane" punya cerita yang cukup kelam dan di pbeberapa momen visualnya akan terlihat cukup keras untuk anak-anak ditambah di "Arcane" juga ada adegan seks. Jadi, jangan pernah membiarkan anak-anak di bawah umur untuk menonton "Arcane".

Saya sebenarnya cukup waswas karena "Arcane" ditayangkan di Netflix, tahu sendiri bagaimana gencarnya agenda khas Netflix yang kadang mengganggu. Takutnya Netflix ikut campur dalam produksi series ini dengan agendanya. Semoga saja tidak, soalnya di season pertama ini saja sudah sedikit tercium bau-bau agenda Netflix, meskipun masih samar-samar.

Saya sempat membayangkan Moonton membuat series animasi dari Mobile Legends. Memang mereka sudah pernah membuatnya, tapi penyajiannya sangat tidak memuaskan. Saya berharap suatu hari nanti Moonton membuat series Mobile Legends dengan nuansa yang lebih serius, bukan terkesan komedi dengan kualitas animasi yang juga jauh dari kata maksimal. Semoga saja!

Overall, "Arcane" adalah sebuah series berkualitas, meskipun merupakan adaptasi game tapi bisa dinikmati oleh penonton secara umum bukan hanya pemain game itu sendiri. Jalanin cerita yang apik dan seru meskipun menyisakan banyak pertanyaan diakhir sangat layak kita ikuti. Ditambah kualitas visual dan musik pengiring semakin menyempurnakannya.

Rating: 9/10

Untuk kalian yang suka menonton film di ponsel smartphone, tentu kalian membutuhkan earphone/headset dengan kualitas yang mamadai agar pengalaman menonton kalian semakin maksimal. Cek link di bawah ini untuk melihat rekomendasi earphone/headset terbaik dengan harga yang murah!
- Rekomendasi Headset/Earphone Terbaik & Termurah Untuk Ponsel

Referensi:
https://m.imdb.com/
https://en.m.wikipedia.org/
https://www.rottentomatoes.com/

Keywords: Review & Ulasan Sinopsis Alur Cerita Film Series Arcane Season 1, Informasi Lengkap, Daftar Pemain Kru, Fakta Unik, Trivia, Penghargaan, Full Movie Download Subtitle Bahasa Indonesia, Bluray, Mp4, Mkv, Avi, DVDRip, HD, IMDb, Wikipedia, Rotten Tomatoes, Review, Ulasan, Rating, Nilai, Plot, Sub Indo, Nonton Online Streaming, Trailer, LK21, Pahe, HBO Max Go, Netflix, Disney Plus Hotstar

Posting Komentar untuk "Review dan Sinopsis Series Arcane Season 1"