Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Review dan Sinopsis Series The Falcon and the Winter Soldier (2021)

Review dan Sinopsis Series The Falcon and the Winter Soldier (2021).jpg

Trailer

Untuk kalian yang suka menonton film di ponsel smartphone, tentu kalian membutuhkan earphone/headset dengan kualitas yang mamadai agar pengalaman menonton kalian semakin maksimal. Cek link di bawah ini untuk melihat rekomendasi earphone/headset terbaik dengan harga yang murah!
- Rekomendasi Headset/Earphone Terbaik & Termurah Untuk Ponsel

Gambar

Sinopsis

Setelah Captain America memberikan perisainya kepada Sam Wilson a.k.a. Falcon, Sam kemudian memberikannya pada pemerintah untuk dipajang di meseum. Sementara itu Bucky sedang menjalani kehidupannya dengan penuh rasa bersalah atas kesalahannya dulu sebagai Winter Soldier. Ia terus mencari kedamaian dalam dirinya.

Di tempat lain ada kelompok Flag Smashers yang membuat berbagai keributan di penjuru dunia lewat aksi-aksinya. Mereka sulit dihentikan karena menggunakan serum super yang membuat kekuatan mereka bertambah.

Sam dan Bucky harus bekerja sama untuk menghentikan aksi kelompok tersebut. Namun, semua itu tidak mudah apalagi dengan adanya gangguan dari Captain America baru yang dipilih oleh pemerintah tanpa sepengetahuan Sam dan Bucky.

Review

Perhatian, review mungkin menganding spoiler!

"The Falcon and the Winter Soldier" adalah sebuah series yang masuk dalam jajaran series di MCU, tepatnya di fase keempat. series ini awalnya akan memiliki delapan episode namun dipangkas menjadi enam episode saja. Untuk creator-nya ada Malcolm Spellman, ia dikenal sebagai produser di series "Empire". Enam episode di series ini semuanya disutradarai oleh Kari Skogland. Ia adalah sutradara asal Kanada yang sudah menyutradarai banyak episode di beberapa series, salah satu yang paling populer adalah series "The Handmaid's Tale".

Untuk para pemainnya ada Sebastian Stan, Anthony Mackie, Wyatt Russell, Erin Kellyman, Danny Ramirez, Georges St-Pierre, Adepero Oduye, Don Cheadle, dan masih banyak lagi.

"The Falcon and the Winter Soldier" awalnya direncakan untuk dirilis pada sekitar Agustus 2020, namun proses produksinya terhambat karena adanya pandemi. Akhirnya series ini dirilis pada 19 Maret 2021 dan episode terakhirnya dirilis pada 23 April 2021. Untuk saat ini kalian bisa menontonnya di layanan streaming Disney+.

Series ini berhasil mendapatkan lima nominasi Emmy Awards. "The Falcon and the Winter Soldier" juga mendapatkan rating 86% Tomatometer di Rotten Tomatoes dengan certified fresh. Di IMDb, series dengan rata-rata durasi 40-60 menit perepisodenya ini juga mendapatkan penilaian yang lumayan memuaskan yakni 7,3/10.

Baik Bucky dan Sam Wilson memang belum mendapatkan porsi yang cukup besar di semesta MCU, inilah yang membuat saya tertarik menonton "The Falcon and the Winter Soldier". Lewat series ini kita akan diajak untuk mengenal lebih dekat kedua pahlawan super tersebut. Untuk bagian ini saya merasa puas, saya lebih merasa dekat dengan dua karakter tersebut setelah menonton series ini.

Selain itu ada hal lainnya yang berhasil disuguhkan "The Falcon and the Winter Soldier", yaitu kehidupan lain para pahlawan super khususnya soal ekonomi mereka. Lewat permasalahan di keluarga Sam kita akan melihat bagaimana kehidupan pahlawan super ini dari segi finansial ternyata tidak seperti yang kita duga. Ternyata pahlawan super juga bisa bermasalah terkait masalah keuangan.

"The Falcon and the Winter Soldier" sukses mematangkan dua karakter ini untuk semakin menonjol di semesta MCU kedepannya. Kisah kedua karakter ini sangat menjanjikan. Hal ini tak terlepas dari bagusnya Anthony Mackie dan Sebastian Stan dalam memperlihatkan hubungan mereka sebagai duo pahlawan super. Mereka berhasil menunjukkan hubungan Sam dan Bucky yang kadang diterpa konflik-konflik kecil namun pada akhirnya mereka selalu bisa bekerja sama.

Film ini mendapatkan pujian karena isu sosial yang dibawanya. Mungkin yang paling disorot adalah soal rasisme, tapi bagi saya yang paling berkesan adalah isu tentang bagaimana para pemimpin kadang mengambil keputusan dengan tidak memposisikan diri mereka sebagai rakyat. Bagi saya ini adalah isu yang paling berkesan karena entah mengapa saya merasa ini pas dengan keadaan di Indonesia saat ini. "Ketika kalian membuat keputusan, kalian sedang bersama siapa? Apakah kalian sedang bersama orang2 yang terkena dampaknya atau tidak?", itu adalah sepenggal dialog dari karakter Sam. Pada kenyataannya memang para pemimpin, mungkin tidak hanya di Indonesia, ketika membuat kebijakan mereka sedang duduk bersama dengan orang-orang yang sejenis mereka juga, para pejabat, para petinggi, dan orang-orang atas lainnya. Para rakyat kecil yang justru paling terkena dampaknya tidak sedang bersama mereka, mereka tidak pernah paham bagaimana berpengaruhnya keputusan-keputusan mereka terhadap kehidupan rakyat kecil. Ini benar-benar terasa relate untuk Indonesia. Itulah kenapa isu sosial itulah yang meresa kena bagi saya, dibanding isu rasismenya.

Meskipun begitu, isu rasisme yang dibawa "The Falcon and the Winter Soldier" sangatlah kuat. Untungnya, isu sosial tersebut terasa sangat natural dan menyatu dengan cerita. Kadang saya menemukan beberapa film atau series yang terlalu maksa untuk menunjukkan keseteraan muncul di ceritanya dan itu bisa sangat mengganggu. Beruntung "The Falcon and the Winter Soldier" tidak seperti itu.

Selain dua karakter pahlawan super yang namanya sudah jelas terpampang di judul series ini, "The Falcon and the Winter Soldier" juga memberikan kita debut perdana dari John Walker alias U.S. Agent yang diperankan oleh Wyatt Russell. Sekadar trivia untuk kalian, Wyatt Russell ini dulu pernah mengikuti audisi untuk memerankan Captain America namun ia gagal karena seperti yang kita tahu Chris Evans yang terpilih untuk memerankan Captain America. Menariknya disini ia memerankan John Walker yang diceritakan di series ini sempat ditunjuk sebagai the next Captain America. Kehadiran U.S. Agent semakin menambah daftar karakter di MCU, dan harus saya akui U.S. Agent cukup menarik perhatian, semoga ada series atau film solonya nanti.

Untuk adegan pertarungan sebenarnya sudah lumayan meskipun tidak bisa dibilang spesial. Pokoknya di bagian ini kalian tidak usah menaruh ekspektasi terlalu tinggi, takutnya mengecewakan. Pasang ekspektasi sewajarnya saja agar kalian terhindar dari rasa kecewa.

Overall, "The Falcon and the Winter Soldier" seperti judulnya menjadikan dua pahlawan super Bucky dan Sam sebagai fokus ceritanya. Series ini berhasil menjadi development kedua karakter tersebut yang awalnya kita kenal sebagai karakter sampingan di MCU menjadi karakter yang cukup menarik perhatian. Kehadian U.S. Agent juga menambah menarik series ini. Isu sosial yang dibawa "The Falcon and the Winter Soldier" juga diterima dengan baik oleh para penontonnya. Adegan fighting-nya memang bukan yang terbaik tapi ya standar film superhero memang begini.

Rating: 8/10

Referensi:
https://m.imdb.com/
https://en.m.wikipedia.org/
https://www.rottentomatoes.com/

Keywords: Review & Ulasan Sinopsis Alur Cerita Film Series The Falcon and the Winter Soldier (2021), Informasi Lengkap, Daftar Pemain Kru, Fakta Unik, Trivia, Penghargaan, Full Movie Download Subtitle Bahasa Indonesia, Bluray, Mp4, Mkv, Avi, DVDRip, HD, IMDb, Wikipedia, Rotten Tomatoes, Review, Ulasan, Rating, Nilai, Plot, Sub Indo, Nonton Online Streaming, Trailer, LK21, Pahe, HBO Max Go, Netflix, Disney Plus Hotstar

Posting Komentar untuk "Review dan Sinopsis Series The Falcon and the Winter Soldier (2021)"