Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

4 Cara Mudah Pengatasan Hama Burung Pipit Padi

4 Cara Mudah Pengatasan Hama Burung Pipit Padi.jpg

Pengatasan Hama Burung Pipit Padi – Hama adalah salah satu musuh bagi para petani padi, tentunya hasil panen yang tidak maksimal adalah imbas dari hal ini. Jadi sangat penting untuk memberantas hama saat sudah mencapai batas kerusakan yang ditimbulkan.

Salah satu hama yang mengganggu petani padi adalah burung pipit. Burung pipit biasanya akan datang bergerombol untuk memakan padi muda milik petani dari pagi hingga sore. Untuk anda yang ingin cara mudah pengatasan hama burung pipit padi, disini sudah kami sajikan informasi terkait untuk itu.

Pengatasan Hama Burung Pipit Padi yang Meresahkan Petani Padi

Munculnya hama adalah salah satu indikasi bahwa padi yang anda kelola, memiliki kualitas yang bagus. Selain Burung pipit, ada juga hama lainnya seperti, keong mas, hama wereng, walang sangit, dan masih banyak lagi. Tapi tentunya anda tidak mau merugi sebagai petani, jadi jangan biarkan sampai hama jumlahnya sampai membuat anda rugi saat panen.

Mengapa Burung Pipit Adalah Hama yang Cukup Merugikan Petani

Burung Pipit adalah salah satu burung yang senang hidup bergerombol dan akan menyerang tanaman padi yang sudah berumur 70-80 hari dimana bulir padi sudah terisi didalamnya. Sebagian besar petani merugi sekitar 30 – 50% karena hama ini, jadi pengatasan dan pemberantasan adalah salah satu hal yang harus anda lakukan.

4 Cara Mengatasi Hama Burung Pipit

Untuk anda yang ingin mengatasi hama pipit, anda bisa mengikuti 4 cara mudah dibawah ini, untuk anda contoh jika padi anda hampir mencapai umur 70 – 80 hari:

1. Menggunakan Jaring Perangkap

Pengendalian hama burung pipit yang pertama adalah dengan menggunakan jaring khusus untuk menangkap burung. Petani biasanya menggunakan jaring yang digunakan untuk menangkap ikan. Jaring dimasukkan ke pohon dan bambu di sawah. Hasilnya burung yang tertangkap bisa dijual dengan harga yang ekonomis.

Namun, cara ini mahal, karena petani membutuhkan jaring dalam jumlah besar untuk melindungi sawah yang luas.

2. Tumbuhkan Tanaman Berwarna Cerah Dan Kotoran Ayam

Pada umumnya burung pipit tidak menyukai warna mencolok seperti kuning. Oleh karena itu, petani dapat mencegah serangan hama ini dengan menanam bunga matahari dan kotoran ayam. Bunga ini dapat ditanam sebagai pembatas (batas) di lahan persawahan. Kemudian burung akan ragu untuk mendekati padi.

3. Pasang atau Gantung Benda yang Berkilau

Seperti warna-warna cerah, burung pipit tidak menyukai hal-hal yang mengkilap. Oleh karena itu, hama burung dapat dibasmi dengan menggunakan benda-benda mengkilap seperti plastik atau piringan bekas (audio/video CD).

Petani biasanya mengubur kayu setiap 5 meter atau tergantung pada kondisi lokasi. Kayunya diikat dengan plastik glossy yang memantulkan sinar matahari yang masuk. Sayangnya, cara ini memiliki kelemahan. Artinya, saat cuaca mendung, pagi, sore, plastik tidak bisa memantulkan sinar matahari.

4. Air Seduhan Jengkol

Bau jengkol yang tidak disukai burung pipit dimanfaatkan petani untuk mengusir hama tersebut. Ini sangat mudah digunakan. Petani merendam jengkol selama beberapa hari hingga air seduhan mengeluarkan aroma jengkol yang menyengat.

Setelah itu, air rendaman jengkol dimasukkan ke dalam botol dan botol tersebut diletakkan di beberapa sudut sawah atau disemprotkan pada tanaman padi.

Akhir Kata

Burung pipit adalah salah hama yang cukup merugikan untuk petani. Biasanya akan muncul setelah bulir padi mulai muncul atau berumur muda. Diatas, adalah beberapa cara untuk pengatasan hama burung pipit padi, yang dapat anda coba.

Semoga informasi diatas, dapat membantu anda menemukan solusi untuk masalah pertanian anda, agar mendapatkan hasil yang terbaik dan maksimal, selamat mencoba.

Keywords: pengusir hama burung pipit, cara mengatasi hama burung pipit di sawah, apa saja, apakah berbahaya, pengatasan hama burung pipit, adalah, pengendalian hama burung

Posting Komentar untuk "4 Cara Mudah Pengatasan Hama Burung Pipit Padi"