29 Game dengan Biaya Produksi Termahal yang Pernah Dibuat
Saat ini industri video game sudah berkembang sangat pesat. Video game menjadi salah satu pilihan jenis hiburan yang banyak diminati orang-orang seiring dengan berkembangnya teknologi serta internet di seluruh dunia. Bahkan saat ini industri game bagi pemainnya bukan hanya untuk sekadar hiburan tapi juga bisa menjadi tempat mencari pundi-pundi rupiah.
Dengan menjadi salah satu industri paling maju di dunia hiburan, perputaran uang di industri game juga tak main-main. Bahkan kabarnya perputaran uang di industri ini bisa bersaing dengan industri musik dan film. Tak heran banyak perusahaan pengembang game tak segan mengeluarkan uang dalam jumlah yang tak sedikit untuk memproduksi sebuah game karena mereka tahu keuntungan yang besar menanti mereka andai semuanya berjalan lancar.
Kali ini saya akan membuat daftar game-game dengan biaya produksi termahal di dunia yang pernah dibuat. Namun, karena tak semua perusahaan terbuka untuk informasi biaya produksinya, ada beberapa informasi biaya produksi yang ada di daftar ini yang bukan dari pihak-pihak resmi pengembang gamenya, melainkan dari para analis atau pengamat video game. Selain itu ada beberapa game yang jumlah biayanya di total dengan biaya marketing alias pemasaran ada yang hanya biaya produksi saja karena minimnya informasi yang didapat.
Berikut 29 Game dengan Biaya Produksi Termahal yang Pernah Dibuat
29. E.T. the Extra-Terrestrial ($22 juta)
E.T. the Extra-Terrestrial adalah sebuah game petualangan keluaran tahun 1982 yang diproduksi dan dipublikasikan oleh Atari, Inc. untuk konsol Atari 2600. Game ini merupakan adaptasi dari film yang berjudul sama. Cerita di game ini akan mengikuti kisah makhluk luar angkasa yang mencoba mencari telepon antarplanet yang memungkinkannya menghubungi tempat asalnya.
E.T. the Extra-Terrestrial memiliki biaya produksi yang mahal pada waktu itu. Hal itu tak terlepas dari biaya hak adaptasi filmnya yang juga tidak murah. Namun dengan biaya produksi yang mencapai $22 juta (Rp326 miliar), E.T. the Extra-Terrestrial menjadi game yang gagal bahkan disebut menjadi salah satu yang terburuk sepanjang sejarah. Game ini bahkan disinyalir berkontribusi besar pada runtuhnya industri video game di tahun 1983. Kegagalan ini diakibatkan tergesa-gesanya pihak pengembang dalam membuat game ini.
28. Half-Life 2 ($40 juta)
Half-Life 2 adalah sebuah game first-person shooter yang dirilis pada tahun 2004. Game ini dikembangkan oleh Valve dan dirilis di layanan distribusi game, Steam. Seperti pendahulunya, Half-Life, yang dirilis pada 1998, game ini juga menggabungkan unsur tembak-menembak, teka-teki, dan jalinan cerita dengan beberapa fitur kendaraan dan gameplay berbasis fisika. Cerita akan mengikuti karakter Gordon Freeman yang bergabung dengan pergerakan pembebasan Bumi dari kendali kerajaan alien, The Combine.
Half-Life 2 memakan waktu pengembangan hingga lima tahun dan biaya mencapai $40 juta (Rp593 miliar). Namun, waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan game ini ternyata tidak sia-sia, Half-Life 2 memenangkan 39 penghargaan di ajang Game of the Year Awards dan disebut-sebut sebagai salah satu game terbaik yang pernah dibuat. Terhitung sampai 2011, Half-Life 2 sudah terjual sebanyak 12 juta kopi.
27. Final Fantasy IX ($40 juta)
Final Fantasy IX adalah sebuah game RPG keluaran tahun 2000 dari Square yang dibuat untuk konsol PlayStation/PS1. Ceritanya tentang perang antar negara di sebuah dunia fantasi abad pertengahan yang disebut Gaia. Fokus utama ceritanya mengikuti seorang pencuri bernama Zidane Tribal yang menculik Putri Garnet Til Alexandros XVII yang di latarbelakang taktik negara Lindblum.
Final Fantasy IX sukses secara komersial dan juga mendapatkan pujian. Game ini sudah terjual sebanyak 5,5 juta kopi sampai Maret 2016. Game ini dirilis ulang pada 2010 sebagai bagian dari PS1 Classic di PlayStation Store, versi rilis ulangnya ini bisa dimainkan di konsol PlayStation 3. Biaya produksi game ini kabarnya lebih dari $40 juta (Rp593 miliar).
26. Darksiders II ($50 juta)
Darksiders II adalah sebuah game RPG, hack and slash, dan action-adventure yang dikembangkan oleh Vigil Games sementara dibagian publikasinya ada THQ. Game ini merupakan sekuel dari Darksiders yang dirilis pada Agustus 2012 untuk PC, PlayStation 3, dan Xbox 360. Ceritanya akan mengikuti karakter Death yang mencoba membersihkan nama saudaranya, War, yang dituduh memusnahkan umat manusia.
Darksiders II memiliki budget produksi yang mencapai $50 juta (Rp742 miliar). Sempat menjadi game terlaris di bulan Agustus 2012 dengan mencatatkan penjualan yang mencapai 247 ribu kopi, sayangnya sampai awal November 2012 Darksiders II hanya terjual 1,5 juta kopi, THQ menyebut penjualan game ini tidak sesuai ekspektasi mereka.
25. Heavy Rain ($52,2 juta)
Heavy Rain adalah sebuah game adventure keluaran tahun 2010 yang dikembangkan oleh Quantic Dream dan dipublikasikan oleh Sony Computer Entertainment. Game ini menampilkan empat orang protagonis yang terlibat dalam kejadian Origami Killer, sebuah pembunuhan berantai yang menggunakan curah hujan yang tinggi untuk menenggelamkan para korbannya. Pilihan dan keputusan pemain sepanjang game akan mempengaruhi narasi cerita di game ini.
Sang pengembang game, David Cage, menulis naskah setebal 2000 halaman dan menjadi director di pengembangan game ini selama empat tahun, ia pergi ke Philadelphia untuk melakukan research terhadap setting yang diambil game ini serta mencoba memperbaiki kecacatan game dia sebelumnya, Fahrenheit. Heavy Rain dirilis di PlayStation 3 pada Februari 2010, PlayStation 4 pada 2016, dan PC pada 2019.
Total biaya produksi game ini mencapai $52,2 juta (Rp778 miliar). $21,8 juta untuk pengembangannya dan $30,4 juta untuk pemasaran. Semua itu ternyata tak sia-sia, Heavy Rain mendapatkan kesuksesan baik secara komersial ataupun penilaian dengan meraih tiga penghargaan BAFTA dan terjual sebanyak 5,3 juta kopi sampai Januari 2018.
24. Gears of War 3 ($60 juta)
Gears of War 3 adalah sebuah game third-person shooter karya Epic Games yang dirilis oleh Microsoft Studios untuk Xbox 360. Ini adalah installment ketiga dari seri game Gears of War. Game ini sempat direncakan dirilis pada 8 April 2011, namun mengalami penundaan hingga akhirnya dirilis pada 20 September 2011. Cerita game ini ditulis oleh penulis fiksi ilmiah, Karen Traviss.
Gears of War 3 mendapatkan pujian dari para kritikus. Mereka memuji cerita, pengisi suara, musik, dan visualnya, namun mengkritik kurangnya inovasi yang diberikan. Biaya produksi game ini kabarnya mencapai $60 juta (Rp895 miliar).
23. Gran Turismo 5 ($60 juta)
Gran Turismo 5 (sering disingkat GT5) adalah sebuah game balap yang dikembangkan oleh Polyphony Digital dan dirilis oleh Sony Computer Entertainment. Game ini dirilis untuk PlayStation 3 pada 24 November 2010 di Eropa dan Amerika Utara kemudian sehari setelahnya dirilis di Jepang dan Australia.
Dalam seri kelima dari Gran Turismo ini menandai pertama kalinya muncul fitur balapan online di seri ini yang mendukung sampai 16 pemain. Model kerusakan pada mobil juga dihadirkan dengan kerusakan tergantung pada mobil yang dipakai. Lebih dari seribu mobil, 29 lokasi, dan 77 trek balapan serta track generator tersedia di game ini. Dinamika waktu serta efek cuaca juga memulai debutnya di game ini. Game ini juga menjadi yang pertama di seri Gran Turismo yang menggunakan lisensi resmi World Rally Championship, NASCAR, dan Super GT.
GT5 mendapatkan sambutan yang positif dari segi penilaian, pun begitu dari segi penjualan game ini juga memuaskan. GT5 menjadi game kedua terlaris di konsol PS3. Game ini juga mendapatkan berbagai penghargaan. Total biaya produksi yang dikeluarkan untuk game ini mencapai $60 juta (Rp895 miliar).
22. Gears of War: Judgment ($60 juta)
Gears of War: Judgment adalah sebuah game third-person shooter yang dikembangkan oleh People Can Fly dan Epic Games serta dirilis oleh Microsoft Studios untuk Xbox 360. Game ini dirilis di Amerika Utara dan Australia pada 19 Maret 2013 sementara di Eropa dirilis pada 22 Maret 2013. Game ini adalah sebuah spin-off dari seri Gears of War dan merupakan prekuel untuk keseluruhan seri.
Gears of War: Judgment mendapatkan ulasan positif dari para kritikus namun tidak terlalu bagus secara komersial. Total biaya produksi game ini mencapai $60 juta (Rp895 miliar)
21. Tom Clancy's Ghost Recon: Future Soldier ($65 juta)
Tom Clancy's Ghost Recon: Future Soldier adalah sebuah game third-person tactical shooter dari Ubisoft yang tersedia untuk PlayStation 3, Xbox 360, dan PC. Game ini dirilis pada Mei dan Juni 2012. Mode campaign di game ini mengambil latar di Bolivia, Zambia, Nigeria, Pakistan, Rusia, and Norwegia.
Tom Clancy's Ghost Recon: Future Soldier memiliki total biaya produksi sebesar $65 juta (Rp969 miliar).
20. Watch Dogs ($68 juta)
Watch Dogs adalah sebuah game aksi-petualangan yang dikembangkan oleh Ubisoft Montreal dan dipublikasikan oleh Ubisoft. Ini adalah installment pertama dari seri Watch Dogs. Game ini menggunakan sudut pandang orang ketiga dan kita bisa menjelajahi dunia open world-nya dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan. Cerita berlatar pada 2013 di versi fiksi dari Chicago mengikuti seorang hacker dan vigilante bernama Aiden Pearce yang mencari pembalasan dendam atas kematian keponakannya. Fitur online multiplayer tersedia di game ini yang memungkinkan sampai delapan pemain terlibat langsung di gameplay cooperative atau competitive.
Watch Dogs dirilis di PC, PlayStation 3, PlayStation 4, Xbox 360, Xbox One, dan Wii U pada 2014. Watch Dogs mendapatkan pujian dari segi gameplay, misi, desain open world, sistem pertarungan, unsur peretasan dan misinya yang bervariasi. Watch Dogs juga sukses secara komersial dengan memecahkan rekor sebagai game Ubisoft dengan penjualan terbanyak dalam satu hari pertama sejak perilisannya. Game ini sudah terjual lebih dari 10 juta kopi. Biaya produksi Watch Dogs lebih dari $68 juta (Rp1,014 triliun).
19. Shenmue ($70 juta)
Shenmue adalah sebuah game aksi-petualangan rilisan tahu 1999 buatan Sega untuk konsol Dreamcast. Ceritanya mengikuti seorang remaja bernama Ryo Hazuki yang merupakan seorang ahli bela diri. Ia mencoba membalaskan kematian ayahnya pada tahun 1980-an di Yokosuka, Jepang.
Shenmue saat itu menjadi game dengan biaya produksi terbesar dengan uang yang dikucurkan untuk pengembangan game ini mencapai $70 juta (Rp1,044 triliun). Meskipun mendapatkan berbagai pujian bahkan beberapa pihak memasukannya ke dalam daftar game terbaik sepanjang masa, Shenmue walaupun mencatatkan penjualan 1,2 juta kopi belum bisa menutupi biaya produksi yang besar dan akhirnya dianggap gagal secara komersial.
18. Rift ($70 juta)
Rift adalah sebuah game fantasi MMORPG dari developer Trion Worlds. Cerita game ini berlatar disebuah dunia fantasi bernama Telara, menceritakan pertempuran dua faksi yang terdiri dari berbagai ras dan kelas. Rift dirilis pada Maret 2011.
Rift secara umum mendapatkan penilaian yang positif. Pada Agustus 2011, pihak pengembang mengumumkan sudah ada satu juga pemain yang memainkan game ini dan pada Januari 2012 pendapatan game ini telah mencapai $100 juta. Sementara untuk biaya pembuatannya mencapai $70 juta (Rp1,044 triliun), yang terbagi dari pengembangan sebesar $50 juta dan pemasaran sebesar $20 juta.
17. The Witcher 3: Wild Hunt ($81 juta)
The Witcher 3: Wild Hunt adalah sebuah game aksi-RPG keluaran tahun 2015 yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh CD Projekt. Ini merupakan sekuel dari The Witcher 2: Assassins of Kings dan game ketiga di seri game The Witcher. Konsep gamenya berupa open world dengan sudut pandang orang ketiga. Ceritanya mengadaptasi seri novel The Witcher karya Andrzej Sapkowski.
The Witcher 3: Wild Hunt mendapatkan pujian dari segi gameplay, naratif, desain dunianya, pertarungan, dan visualnya. Game ini sudah mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi di industri game dan disebut-sebut sebagai salah satu game terbaik yang pernah dibuat. Penjualannya yang mencapai 40 juta kopi membuatnya masuk dalam daftar jajaran game terlaris sepanjang masa.
Biaya produksi The Witcher 3: Wild Hunt menyentuh angka $81 juta (Rp1,2 triliun).
15. Tomb Raider ($100 juta)
Tomb Raider adalah sebuah game action-adventure yang dikembangkan oleh Crystal Dynamics dan dipublikasikan oleh Square Enix. Ini adalah game kesepuluh dari franchise Tomb Raider dan juga menjadi reboot dari serinya, menjadi first installment dari trilogi Survivor yang merekonstruksi asal usul Lara Croft. Game ini dirilis pada 5 Maret 2013 di PC, PlayStation 3, dan Xbox 360. Fokus gameplay di game ini lebih ke survival tapi kalian juga masih bisa melakukan eksplorasi di pulau. Ini menjadi game pertama di seri utama Tomb Raider yang memiliki fitur multiplayer dan juga yang pertama mendapat rating Mature dari ESRB.
Tomb Raider mendapatkan pujian dari segi grafis, gameplay, karakterisasi dan pengembangan Lara sementara mode multiplayer-nya mendapatkan kritikan dan tidak mendapatkan sambutan yang baik. Terhitung sampai Oktober 2021, game ini sudah terjual sebanyak 14,5 juta kopi dan menjadi game Tomb Raider terlaris sampai saat ini.
Total biaya pembuatan game ini diperkirakan mencapai $100 juta (Rp1,4 triliun).
14. Battlefield 4 ($100 juta)
Battlefield 4 adalah sebuah game first-person shooter buatan DICE yang dipublikasikan oleh Electronic Arts. Game ini dirilis pada 2013 untuk PC, PlayStation 3, Xbox 360, PlayStation 4, dan Xbox One. Cerita untuk mode campaign di game ini berlatar pada kejadian fiksi War of 2020 atau enam tahun setelah kejadian di seri sebelumnya.
Battlefield 4 mendapatkan pujian dari mode multiplayer, gameplay, dan grafis tapi dikritik pada mode campaign serta beberapa bug di multiplayer. Game ini sukses secara komersial dengan berhasil terjual lebih dari tujuh juta kopi. Sementara biaya produksi game ini mencapai $100 juta (Rp1,4 triliun).
13. Genshin Impact ($100 juta)
Genshin Impact adalah sebuah game action-RPG dari miHoYo yang dirilis untuk PC, PlayStation 4, iOS, dan Android pada 2020 kemudian dirilis juga untuk PlayStation 5 pada 2021. Genshin Impact menampilkan visual bergaya anime dengan konsep open-world.
Genshin Impact sudah mulai dikembangkan sejak 2017. Game ini mendapatkan pujian dari mekanika pertarungan serta dunia terbuka yang imersif namun dikritik di bagian monetisasi yang dilakukan developer untuk mendapatkan pendapatan dari game ini. Genshin Impact memakan biaya produksi lebih dari $100 juta (Rp1,4 triliun). Namun, biaya produksi tersebut tidak sia-sia karena pada tahun pertama perilisannya saja, game ini sudah mengumpulkan pendapatan lebih dari $3 miliar, menjadi game dengan pendapatan terbanyak di tahun pertama perilisannya dibandingkan game manapun.
12. Grand Theft Auto IV ($100 juta)
Grand Theft Auto IV adalah sebuah game aksi-petualangan keluaran tahun 2008 yang dikembangkan oleh Rockstar North dan dirilis oleh Rockstar Games. Game ini adalah game utama keenam dari seri Grand Theft Auto dan menjadi game kesebelas secara keseluruhan. Game ini berlatar tempat di Liberty City, kota fiksi yang berdasarkan New York. Ceritanya sendiri mengikuti seorang veteran perang bernama Niko Bellic yang mencoba melarikan diri dari tekanan masa lalunya dan para kriminal.
Game ini dirilis di PlayStation 3 dan Xbox 360 pada April 2008 dan pada Desember tersedia juga di PC. Biaya produksi game ini sendiri mencapai lebih dari $100 juta (Rp1,4 triliun). Biaya besar itu tak sia-sia karena Grand Theft Auto IV berhasil meraih kesuksesan luar biasa. Game ini dipuji karena naratif dan desain dunia terbukanya. Grand Theft Auto IV memecahkan berbagai rekor penjualan di industri game pada saat itu. Grand Theft Auto IV berhasil mengumpulkan $310 juta hanya di satu hari perilisannya dan menjadi $500 juta dalam satu pekan sejak perilisannya. Beberapa kritikus mengatakan game ini sebagai game terbaik sepanjang masa dan digadang-gadang menjadi judul paling signifikan di generasi ketujuh video game.
11. Max Payne 3 ($105 juta)
Max Payne 3 adalah sebuah game third-person shooter keluaran tahun 2012 dari Rockstar. Game ini tersedia di PlayStation 3 dan Xbox 360 pada 15 Mei 2012 dan dikemudian hari juga tersedia untuk PC. Game ini merupakan game ketiga dari seri Max Payne dan merupakan sekuel dari Max Payne 2: The Fall of Max Payne. Di mode single-player, pemain akan memainkan Max Payne, seorang mantan detektif NYPD. Cerita berlatar sembilan tahun setelah kejadian di game sebelumnya, Payne kini tinggal di Brazil dan bekerja sebagai keamanan kontraktor tapi kemudian mulai terjerat dalam konflik yang berbahaya.
Max Payne 3 memakan dana sebesar $105 juta (Rp1,5 triliun) dalam proses pembuatannya.
10. Dead Space 2 ($120 juta)
Dead Space 2 adalah sebuah game horor survival buatan Visceral Games yang dipublikasikan oleh Electronic Arts. Game ini dirilis di PlayStation 3, PC, dan Xbox 360 pada Januari 2011. Game kedua dari seri Dead Space, cerita berlatar di stasiun luar angkasa Sprawl dengan fokus utamanya pada karakter Isaac Clarke yang mencoba melawan wabah Necromorphs serta penyakit mental yang disebabkan oleh alien Markers. Gameplay-nya memperlihatkan Isaac yang melewati berbagai level, memecahkan teka-teki, dan mengumpulkan sumber daya selagi bertarung dengan Necromorphs. Game ini juga menyediakan fitur competitive multiplayer dimana keamanan Sprawl melawan para Necromorphs.
Dead Space 2 dipuji di bagian gameplay, naratif, atmosfer, grafis, audio dan desain levelnya, para kritikus menyebut game ini lebih bagus dari game pertamanya. Meskipun berhasil terjual sebanyak dua juta kopi di minggu perdananya, dikemudian hari Electronic Arts mengaku merasa kecewa dengan performa game ini dari segi komersial. Dead Space 2 sendiri menghabiskan total uang sebanyak $120 juta (Rp1,7 triliun) dalam proses pembuatannya yang terbagi $60 juta untuk produksi dan $60 juta untuk marketing.
9. Halo 2 ($120 juta)
Halo 2 adalah game first-person shooter tahun 2004 yang dikembangkan oleh Bungie dan dirilis oleh Microsoft Game Studios untuk konsol Xbox. Game ini adalah installment kedua dari waralaba Halo, melanjutkan kesuksesan game sebelumnya, Halo: Combat Evolved, yang dirilis pada tahun 2001. Seri ini menghadirkan musuh, senjata, dan kendaraan baru serta mendukung multiplayer menggunakan layanan Xbox Live. Di mode cerita, pemain akan memainkan Master Chief dan Arbiter dengan latar abad ke-26 dimana konflik antara United Nations Space Command, Covenant, dan Flood sedang terjadi.
Halo 2 sukses secara komersial dan penilaian, disebut-sebut sebagai salah satu game terbaik sepanjang masa. Game ini juga menjadi game terlaris di generasi pertama konsol Xbox dengan penjualan yang mencapai 8 juta salinan.
Biaya produksi Halo 2 mencapai $120 juta (Rp1,7 triliun) dimana $40 juta untuk biaya pengembangan dan $80 juta untuk pemasaran.
8. Shadow of the Tomb Raider ($135 juta)
Shadow of the Tomb Raider adalah sebuah game aksi-petualangan keluaran tahun 2018 yang dikembangkan oleh Eidos-Montréal dan dirilis oleh Square Enix. Secara narasi, Shadow of the Tomb Raider melanjutkan game Rise of the Tomb Raider yang dirilis di tahun 2015. Game ini menjadi game ke-12 dari seri utama Tomb Raider dan menjadi seri ketiga alias pamungkas dari trilogi Survivor. Game ini dirilis untuk PC, PlayStation 4, dan Xbox One.
Mayoritas untuk ulasan game ini terkesan positif terutama memuji di bagian teka-tekinya namun beberapa merasa gameplay-nya sudah mulai terasa usang dan minim inovasi. Meskipun mencatatkan penjualan yang terkesan lambat di awal-awal perilisannya, Shadow of the Tomb Raider pada akhirnya bisa terjual sebanyak 8,9 juta kopi di seluruh dunia.
Total biaya produksi game ini mencapai $135 juta (Rp2 triliun) yang terbagi $100 juta untuk pengembangan dan $35 juta untuk marketing.
7. Destiny ($140 juta)
Destiny adalah sebuah game first-person shooter online multiplayer yang dikembangkan oleh Bungie dan dipublikasikan oleh Activision, namun pada 2019 Bungie yang menjadi publisher game ini setelah mereka berpisah dengan Activision. Game ini dirilis untuk PlayStation 3, PlayStation 4, Xbox 360, dan Xbox One pada 9 September 2014. Game ini menjadi franchise game lainnya dari Bungie di konsol setelah seri Halo dan menjadi game pertama dalam kesepakatan kerja sama selama 10 tahun antara Bungie dan Activision.
Destiny mendapatkan pujian untuk grafis, gameplay, dan keberhasilan memenuhi warisan seri Halo, khususnya dari segi kompetitifnya. Sementara kritikan dilayangkan untuk alur cerita serta sistem grinding-nya. Dengan biaya pembuatan yang mencapai $140 juta (Rp2,085 triliun), Destiny di lima hari sejak perilisannya saja sudah berhasil mengumpulkan $325 juta. Game ini juga menjadi Best Game 2014 di ajang penghargaan BAFTA Award.
6. Final Fantasy VII ($145 juta)
Final Fantasy VII adalah sebuah game RPG yang dirilis pada tahun 1997 dan dikembangkan oleh Square untuk konsol PlayStation. Di Jepang game ini dirilis oleh Square dan di region lain dirilis oleh Sony Computer Entertainment. Game ini menjadi game ketujuh dari game utama seri Final Fantasy. Cerita game ini akan mengikuti Cloud Strife, Seorang tentara bayaran yang bergabung dengan organisasi eko-teroris untuk menggulingkan perusahaan raksasa yang mencoba mengendalikan dunia. Cloud bersama dengan teman-temannya kemudian mengejat Sephiroth, mantan anggota perusahaan yang mencoba menghancurkan dunia.
Total biaya produksi game ini diperkirakan mencapai $145 juta (Rp2,1 triliun) terbagi $45 juta untuk biaya pengembangan dan $100 juta untuk pemasaran. Berkat promosi besar-besaran, Final Fantasy VII mendapatkan kesuksesan secara komersial dan terjual lebih dari 13 juta kopi di seluruh dunia. Game ini disebut-sebut sebagai game terbaik sepanjang masa dengan pengaruh yang sangat besar, mendapatkan berbagai penghargaan tahunan di industri game, serta dipercaya sebagai salah satu faktor meningkatnya penjualan konsol PlayStation dan mempopulerkan genre RPG di konsol.
5. Red Dead Redemption 2 ($170 juta)
Red Dead Redemption 2 adalah sebuah game aksi-petualangan keluaran tahun 2018 yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh Rockstar Games. Ini adalah game ketiga di seri Red Dead dan merupakan prekuel dari game Red Dead Redemption yang dirilis pada tahun 2010. Cerita game ini berlatar pada tahun 1899 mengikuti karakter bernama Arthur Morgan yang merupakan anggota kelompok Van der Linde dengan penggambaran fiksi dari Western, Midwestern, dan Southern United States.
Red Dead Redemption 2 dirilis pada Oktober 2018 untuk PlayStation 4 dan Xbox One, kemudian pada November 2019 tersedia untuk PC serta Stadia. Game ini memakan biaya produksi tak kurang dari $170 juta (Rp2,5 triliun). Namun, biaya tersebut terbayar lunas lewat kesuksesan game ini baik secara komersial ataupun penilaian. Banyak orang menyebut game ini sebagai sebuah bentuk seni dari industri video game dan disebut sebagai salah satu game terbaik yang pernah ada. Penjualan game ini juga menempatkannya dalam daftar game terlaris sepanjang masa dengan penjualan yang mencapai 45 juta kopi di seluruh dunia.
4. Marvel's Avengers ($170 juta)
Marvel's Avengers adalah sebuah game aksi-petualangan yang dikembangkan oleh Crystal Dynamics dan dipublikasikan oleh Square Enix, sementara untuk versi Asia publikasinya ditangani oleh Bandai Namco Entertainment. Game ini menggunakan perspektif orang ketiga dan juga mendukung fitur multiplayer. Game ini tersedia untuk PlayStation 4, Stadia, Windows, dan Xbox One pada September 2020 sementara di PlayStation 5 tersedia pada Maret 2021.
Total biaya pembuatan game ini lebih dari $170 juta (Rp2,5 triliun).
3. Grand Theft Auto V ($246,8 juta)
Grand Theft Auto V adalah game aksi-petualangan keluaran tahun 2013 yang dikembangkan oleh Rockstar North dan dipublikasikan oleh Rockstar Games. Game ini menjadi game ketujuh sebagai game utama di seri Grand Theft Auto, melanjutkan Grand Theft Auto IV yang keluar tahun 2008, menjadi installment ke-15 secara keseluruhan. Game ini berlatar di bagian negara San Andreas yang merupakan tempat fiksi berdasarkan California Selatan serta Los Santos yang berdasarkan Los Angeles. Cerita di game ini mengikuti tiga karakter utama, Michael De Santa, seorang mantan perambok bank, Franklin Clinton, seorang anggota gangster jalanan, dan Trevor Philips, seorang pengedar narkoba.
Sebagai salah satu game yang paling diantisipasi dan ditunggu-tunggu oleh banyak orang, Grand Theft Auto V berhasil memecahkan berbagai rekor penjualan. Game ini menghasilkan $800 juta di hari pertama perilisannya, dan hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk mencapai $1 miliar. Saat ini Grand Theft Auto V menjadi game terlaris nomor dua sepanjang sejarah dengan penjualan yang mencapai 169 kopi dan pada April 2018 dinobatkan sebagai produk hiburan tersukses secara finansial dengan keuntungan lebih dari $6 miliar. Sementara untuk biaya produksinya sebesar $246,8 juta (Rp3,6 triliun).
2. Call of Duty: Modern Warfare 2 ($250 juta)
Call of Duty: Modern Warfare 2 adalah game FPS keluaran tahun 2009 yang dikembangkan oleh Infinity Ward dan dipublikasikan oleh Activision. Ini adalah installment keenam dari seri game Call of Duty dan merupakan sekuel langsung dari Call of Duty 4: Modern Warfare. Game ini dirilis di seluruh dunia pada 10 November 2009 untuk PC, PlayStation 3, dan Xbox 360. Sementara untuk Nintendo DS dirilis dengan judul yang berbeda yaitu Modern Warfare: Mobilized.
Mode campaign Call of Duty: Modern Warfare 2 mengikuti Task Force 141, sebuah pasukan khusus multi-nasional yang dipimpin Kapten Soap MacTavish. Mereka sedang memburu Vladimir Makarov, pimpinan partai ultranasionalis Rusia. Selain itu game ini juga mengikuti cerita US Army Ranger yang sedang mempertahankan Washington D.C. dari invasi Rusia.
Dalam 24 jam perilisannya, Call of Duty: Modern Warfare 2 terjual lebih dari 4 juta kopi, dan pada 2013 sudah terjual sebanyak 22,7 juta kopi. Sementara untuk biaya produksinya mencapai $250 juta (Rp3,7 triliun).
1. Cyberpunk 2077 ($316 juta)
Cyberpunk 2077 adalah sebuah game aksi RPG yang dikembangkan oleh CD Projekt Red dan dirilis oleh CD Projekt. Cerita berlatar di Night City, sebuah tempat open world di semesta Cyberpunk. Cerita akan mengikuti karakter tentara yang bisa dikustomisasi bernama V, karakter ini dilengkapi dengan kemampuan hacking dan bertarung jarak dekat maupun jauh.
Cyberpunk 2077 dirilis pada 10 Desember 2020 untuk PlayStation 4, Stadia, PC, dan Xbox One. Sementara untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X/S menyusul pada 15 Februari 2022. Game ini mendapatkan pujian di narasi, latar, dan grafis namun beberapa elemen gameplay-nya mendapatkan kritikan. Masalah teknis yang menyertai perilisan game ini juga mendapatkan sorotan tajam khususnya di konsol. Sony sempat menghapus game ini di PlayStation Store dari Desember 2020 sampai Juni 2021 saat pihak pengembang mencoba memperbaiki beberapa masalah serius di game ini. Bahkan CD Projekt sempat dituntut karena dinilai lalai dan mengabaikan masalah teknis di game ini sebelum dirilis. Meskipun begitu, Cyberpunk 2077 sampai April 2022 sudah terjual sebanyak 18 juta kopi.
Total biaya produksi game Cyberpunk 2077 mencapai $316 juta (Rp4,7 triliun), ini sudah termasuk dengan biaya marketing-nya.
Itulah tadi daftar game-game dengan biaya produksi termahal yang pernah dibuat. Daftar ini tentu saja akan berubah dari tahun ke tahun karena industri game memang sangat berkembang pesat saat ini. Selain itu, sekuel dari beberapa game yang ada di daftar di atas juga sedang dalam masa pengerjaan dan bisa saja pihak pengembang akan mengeluarkan biaya yang lebih fantastis.
Referensi
https://en.m.wikipedia.org/
Keywords: pembuatan game termahal, berapa, game dengan biaya pembuatan termahal, akun, dengan, apa saja, amerika, game dengan biaya produksi termahal adalah
Posting Komentar untuk "29 Game dengan Biaya Produksi Termahal yang Pernah Dibuat"