Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Anak 12 Tahun Korban Pelecehan Seksual Hamil 8 Bulan, Beginilah Kronologi Lengkapnya!

Anak 12 Tahun Korban Pelecehan Seksual Hamil 8 Bulan, Beginilah Kronologi Lengkapnya!.jpg

Baru-baru ini ada berita yang cukup menghebohkan yaitu ada anak 12 tahun korban pelecehan seksual hamil 8 bulan. Tentunya berita tersebut menjadi sangat viral di media sosial.

Apalagi korbannya sudah hamil 8 bulan dan baru saja melapor beberapa hari yang lalu. Untuk kronologi dan penjelasan lebih lengkapnya mengenai berita tersebut, mari simak ulasannya di artikel berikut ini.

Kisah anak 12 tahun korban pelecehan seksual hamil 8 bulan di Binjai ini sempat menghebohkan jagat dunia maya. Karena korban baru saja melaporkan perbuatan bejat pelaku, setelah tersangka melakukan pencabulan beberapa kali.

Keterangan Yushilda Usman

Yushilda Usman selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Binjai, Sumatera Utara mengkonfirmasi memang hal tersebut beneran terjadi.

Saat melakukan koneverense pers Yushilda menyampaikan saat ini kondisi kesehatan Bunga (bukan nama sebenarnya) dalam kondisi yang baik.

Bunga untuk sementara ini tinggal di rumah ibu asuh, Henny, lantaran dinilai lebih aman dan mempertimbangkan berbagai kondisi.

Anak tersebut sudah kita tangani melalui dinas yang berkompeten. Sudah ditangani oleh pihak Polres Langkat juga.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)

Pada konferensi pers tersebut, Yushilda juga menambahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati juga sudah memastikan bahwa pemerintah akan memberikan pendampingan dan menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan seksual ini secara hukum.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Bunga dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual. Soal kehamilan korban diketahui dari gurunya yang melihat ada perubahan fisik dan tingkah laku dari tubuh korban, terutama cara berjalannya.

Diperkuat dengan cerita orangtua korban kepada suami Henny, sembari meminta agar bersedia merawat anaknya.

Bunga (Nama Samaran) Harus Menjalani Operasi Caesar

Bunga kemudian diperiksakan ke dokter spesialis dan diperkuat dengan pemeriksaan dari Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Binjai pada Jumat (13/1) lalu.

Yushilda juga menyebut Bunga akan menjalani operasi Caesar dengan mempertimbangkan banyak risiko apabila Bunga melahirkan secara normal.

Karena umurnya masih 12 tahun dianjurkan memang untuk tidak persalinan normal, belum kuat, jadi harus caesar, tambahan Yushilda dalam konferensi pers tersebut.

Kisah Bunga Sempat Viral di Media Sosial

Berita anak 12 tahun korban pelecehan seksual hamil 8 bulan ini sempat viral di media sosial berkat unggahan warganet dari kelurahan Limau, Mungkur, yang bernama Henny warga daerah tersebut.

Pemilik akun TikTok @Mommychutela, saat ini, Bunga tinggal sementara dengan keluarganya lantaran orang tua Bunga yang bekerja di perkebunan milik keluarganya kebingungan menghadapi kondisi sang buah hati yang mengandung di usia belia.

Henny mengaku tidak ingin memberikan informasi detail terkait dugaan pelecehan seksual yang dialami Bunga. Ia menyebut segala tuntutan atas konsekuensi hukuman kepada terduga pelaku merupakan wewenang keluarga Bunga.

Itulah kronologi lengkap terkait berita anak 12 tahun korban pelecehan seksual hamil 8 bulan yang sempat viral di media sosial. Sampai saat ini kasus tersebut masih di tangani oleh pihak berwajib.

Semoga saja korban segera sembuh oleh trauma yang mendalam, dan korban bisa beraktivitas kembali dengan normal. Walaupun itu sangat sulit untuk dilakukan dan mungkin akan jadi trauma seumur hidup.

Untuk tersangka, jatuhilah hukuman yang seberat-beratnya, jangan pernah kasis kendor. Karena kesalahan tersebut harus dijatuhi hukuman yang sepantasnya, agar tidak mengulai perbuatan yang sama.

Sumber referensi:
https://www.cnnindonesia.com/
https://medan.kompas.com/

Posting Komentar untuk "Anak 12 Tahun Korban Pelecehan Seksual Hamil 8 Bulan, Beginilah Kronologi Lengkapnya!"