Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

10+ Tradisi Natal di indonesia dengan Beragam Keunikannya!

10 Tradisi Natal di indonesia dengan Beragam Keunikannya!.jpg

Berbicara soal tradisi natal di Indonesia, nusantara kita ini memang jagonya. Karena selalu menghadirkan beragam keunikan dari suku dan budaya yang ada didalamnya. Sehingga tidak heran kalau tradisinya berbeda-beda dari setiap wilayah.

Hari Natal sendiri menghadirkan kebahagiaan dan rasa cinta yang damai. Tidak hanya untuk umat kristiani saja, melainkan berbagai kalangan juga ikut merayakannya. Selain itu, Natal juga identik dengan liburan akhir tahun dan pesta perayaannya.

Tradisi Natal di indonesia dengan Beragam Keunikannya

Tidak jauh berbeda dari hari besar umat agama yang lainnya, tradisi natal di Indonesia memiliki keunikan tersendiri dari setiap daerahnya. Mau tau apa saja tradisi uniknya tersebut? Simak ulasannya sampai akhir ya.

1. Marbinda (Sumatara Utara)

Mari awali dulu dari sisi barat Indonesia dulu, Sumatra Utara. Kalian udah tau belum kalau adat menyembelih hewan bukan hanya dilakukan oleh umat muslim aja, lho. Di Sumatera Utara ada tradisi serupa bernama Marbinda yang dilakukan saat Natal tiba.

Hewan yang disembelih untuk kurban antara lain adalah sapi, kerbau, atau babi. Daging hewan itu kemudian nantinya dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Makna dari diselenggarakannya tradisi Natal ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan antar warga sambil merasakan sukacita menyambut Hari Raya Natal.

2. Rabo-Rabo (Jakarta)

Salah satu tradisi Natal di indonesia khsususnya jakarta adalah Rabo-Rabo. Sebagai ibukota Indonesia, tentunya ada banyak keragaman masyarakat yang di rasakan di Jakarta.

Meskipun suku Betawi yang merupakan suku asli Jakarta tidak lekat dengan agama Nasrani, namun ternyata di daerah seperti Tugu Koja Jakarta Utara, punya tradisi natal yang unik.

Di Kampung Tugu, umat kristiani merayakan natal dengan sebuah tradisi bernama Rabo-Rabo. Rabo-Rabo adalah sebuah tradisi memainkan lagu Natal dengan musik keroncong, sambil berkeliling dari rumah ke rumah.

3. Wayang Kulit Kristus (Yogyakarta)

Jika bicara soal budaya dan seni, Kota Jogja memang salah satu pionirnya. Rasanya hampir setiap denyut nadi Kota Yogyakarta itu dipenuhi dengan darah seni. Begitu juga tentang perayaan keagamaan.

Masyarakat Nasrani Jogja juga merayakan Natal dengan kesenian wayang yang menceritakan tentang kelahiran Yesus Kristus.

4. Ngejot dan Penjor (Bali)

Selalu ada hal indah di Bali. Rasanya hal itu memang benar adanya. Nggak hanya keindahan alam, Bali juga punya keindahan budaya dan tradisinya. Keindahan tersebut terpancar juga lewat perayaan Natal di pulau ini.

Di Bali, Hari Raya Natal dilakukan dalam sebuah perayaan bernama Ngejot dan Penjor. Ngejot adalah tradisi memberikan bingkisan makanan menu khas Bali yang juga dilakukan ketika perayaan Galungan.

Perayaan Natal di Bali juga dihiasi dengan Penjor atau sejenis janur kuning di setiap rumah mereka dan di gereja sebagai tanda perayaan Natal.

5. Kunci Taon (Manado)

Beralih ke Manado. Berbeda dengan Papua, masyarakat Manado menyebut tradisi perayaan Natal dengan istilah Kunci Taon yang dilakukan selama sebulan penuh.

Kunci Taon sendiri dalam Bahasa Indonesia berarti “Pengunci Tahun”. Artinya, perayaan ini juga dilakukan sebagai penanda penutupan perayaan Natal dan sekaligus perayaan tutup tahun.

Dalam festival Kunci Taon ini, warga Manado merayakannya dengan berpesta kostum bertema Natal dan berpawai keliling Kota Manado. Hm, tentunya bulan Desember jadi makin meriah dan berkesan.

6. Pesona Kemilau Toraja (Tanah Toraja)

Tidak boleh ketinggalan untuk tradisi Natal di indonesia adalah Pesona Kemilau Toraja (Tanah Toraja). Salah satu waktu terbaik untuk liburan ke Tana Toraja adalah di akhir tahun. Kenapa begitu?

Karena di bulan Desember ada sebuah festival yang berlangsung selama satu bulan bernama Pesona Kemilau Toraja.

Festival ini terdiri dari beberapa acara yang antara lain adalah Pasar Seni Toraja Expo, Festival Kuliner Tradisional, Festival Tenun Toraja, Pentas Seni Rakyat, dan masih banyak lagi. Pastikan kamu nggak ketinggalan acara puncaknya, ya.

7. Meriam Bambu (Flores)

Bukan hanya anak muda saja, banyak orang tua juga ikut memeriahkan tradisi meriam bambu ini. Meriam ini menggunakan bahan-bahan yang tradisional dan aman.

Selain itu, selama meriam ditembakkan dengan dentuman yang menggema luas, langit malam di Flores juga dihias oleh kembang api penuh warna sehingga semakin meriah.

8. Van Vare (Larantuka)

Salah satu tradisi Natal di indonesia yang sangat unik adlaah Van Vare (Larantuka). Pertunjukan musik dari orkestra dan paduan suara di Larantuka, Flores Timur nih.

Pertunjukan yang dijadikan tradisi Natal ini dilakukan oleh Keuskupan Larantuka yang disebut dengan Van Vare.

Tradisi ini dilakukan sebagai sebuah bentuk “membangunkan” orang-orang dari kebiasaan melakukan dosa. Mereka diingatkan melalui musik, lagu, serta syair, agar kembali ke jalan yang benar dan kembali suci di hari Natal.

9. Lonceng Sirine (Ambon)

Mulai dari awal bulan Desember kalian sudah bisa nih merasakan suasana Natal yang sangat kental di Ambon. Bukan hanya hiasan di dalam rumah saja, tempat umum pun juga banyak yang menghadirkan hiasan Natal.

Salah satu kegiatan hari besar Natal yang selalu dilakukan setiap tahun di Ambon adalah membunyikan lonceng gereja dan sirine. Keduanya dibunyikan secara serempak pada malam Natal.

10. Bakar Bambu (Papua)

Jika kalian berencana untuk menikmati libur Natal di Papua, sempatkanlah untuk melihat upacara ini. Setiap Natal tiba, orang Papua selalu merayakannya dengan tradisi Bakar Batu.

Beragam makanan seperti daging dan sayur dikumpulkan bersama dengan kayu bakar, lalu ditutup menggunakan kumpulan batu. Kayu tersebut lantas dibakar dan panasnya diserap oleh kumpulan batu di atasnya.

11. Barapen (Papua)

Berbicara soal tradisi Natal di indonesia yang unik, kita akan bahas lagi dari daerah Papupa yaitu Barapen. Tradisi Barapen dilakukan dari tahun ke tahun sebagai bentuk rasa syukur, kebersamaan, dan berbagi.

Barapen adalah acara membakar batu yang nantinya digunakan untuk memasak daging sebagai hidangan makan bersama.

Dalam persiapan upacara Barapen, para pria akan membuat lubang untuk meletakkan batu panas. Dalam lubang tersebut, akan dimasukkan daun pisang untuk memasak daging babi, yang kemudian ditutupi dengan daun tebal dan batu hingga 3 tingkat.

Di sisi lain, para wanita akan menyiapkan sayuran, seperti kangkung, pakis, singkong, bayam, pepaya, dan ubi jalar.

12. Lovely December (Toraja)

Festival Budaya dan Pariwisata (Lovely December) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Toraja. Tradisi ini merupakan bentuk syukur menyambut Natal dan Tahun Baru bagi masyarakat Toraja, yang mayoritas beragama kristen.

Festival ini memiliki berbagai acara, seperti pameran kuliner, kerajinan daerah, dan lomba kerajinan tradisional. Puncak dari festival ini adalah pesta kembang api dan prosesi Lettoan yang diadakan pada tanggal 26 Desember.

- Saritatolamban berupa tangga yang melambangkan doa dan harapan untuk kehidupan lebih baik.
- Matahari melambangkan sumber cahaya kehidupan.
- Bunga melambangkan kesuksesan hidup masyarakat Toraja.

Nah itulah tradisi Natal di indonesia yang paling unik dan sangat menarik, pastinya tidak akan kalian temukan di belahan dunia manapun. Bagaimana, apakah kalian tertarik berkunjung ke daerah-daerah tersebut?

Posting Komentar untuk "10+ Tradisi Natal di indonesia dengan Beragam Keunikannya!"