Get Out (2017), Horror-Thriller dengan Balutan Isu Rasisme
Isu rasisme di Amerika sana masih menjadi hal yang ramai dibicarakan, mungkin juga di seluruh dunia hal ini masih menjadi permasalahan yang cukup serius. Film yang menjadikan isu rasisme sebagai isi pesan dari film tersebut sudah cukup banyak tapi "Get Out" adalah sebuah film yang berbeda dari film kebanyakan yang mengangkat isu rasisme. "Get Out" adalah film horror-thriller yang memasukan isu rasisme di dalamnya, bagi saya ini cukup unik dan menarik.
"Get Out" diarahkan oleh Jordan Peele yang juga menjadi penulis di film ini, ini adalah debut penyutradaannya. Film ini pertama kali ditayangakan di Sundance Film Festival pada 23 Januari 2017, kemudian dirilis secara komersial pada 24 Februari 2017 di Amerika Serikat sementara di Indonesia sendiri baru tayang pada 7 April 2017.
Dibalik film ini ada seorang Jason Blum sebagai produser karena film ini datang dari rumah produksi Blumhouse Productions yang terkenal dengan film-film horror-thriller ber-budget rendah namun kualitasnya kelas atas. "Get Out" termasuk salah satunya, dengan biaya di kisaran $4,5 juta, film berdurasi 104 menit ini berhasil mendapatkan pendapatan kotor dari seluruh dunia sebesar $255 juta. "Get Out" juga berhasil bertahan dalam 10 besar box-office Amerika selama 2 bulan sejak perilisannya. Kesuksesan film ini menjadikan Jordan Peele sebagai penulis, produser, dan sutradara pertama keturunan Afrika-Amerika yang berhasil meraih pendapatan $100 juta lebih di debut filmnya.
Bukan hanya dari segi pendapatan, secara kualitas "Get Out" juga mendapatkan pengakuan sebagai salah satu film terbaik. Di Rotten Tomatoes, film ini berhasil menjadi film dengan rating tertinggi pada tahun 2017. Film ini juga masuk dalam daftar 1001 Movies You Must See Before You Die oleh Steven Schneider. Majalah Time juga memasukkan "Get Out" dalam 10 film terbaik 2017. Soal penghargaan, "Get Out" juga meraih pencapaian yang luar biasa. Pada Academy Awards 2018, film ini menjadi nominasi di 4 kategori yaitu Best Picture, Best Actor, Best Original Screenplay, dan Best Director dimana "Get Out" berhasil memenangkan salah satu diantaranya yaitu Best Original Screenplay.
Untuk para pemainnya ada Daniel Kaluuya, Allison Williams, Bradley Whitford, Caleb Landry Jones, Stephen Root, Lil Rel Howery, Lakeith Stanfield, dan masih banyak lagi.
Sinopsis: Chris Washington (Daniel Kaluuya), seorang fotografer berkulit hitam pergi ke rumah pacarnya, Rose Armitage (Allison Williams) yang berkulit putih. Awalnya semua nampak baik-baik saja sampai pada akhirnya keanehan-keanehan keluarga Armitage mulai terlihat dan mengungkap siapa mereka sebenarnya.
Review No Spoiler!
"Get Out" adalah sebuah film horror-thriller yang sudah sangat bagus bahkan jika tanpa embel-embel rasisme yang dibawanya. Film ini berhasil memberikan teror dengan cara yang sederhana namun efektif. Tak banyak jumpscare di film ini, tapi bukan berarti film ini tak menakutkan. Dialog-dialog sederhana dari para orang asing pada Chris serta sikap mereka benar-benar memberikan teror dalam level yang berbeda dari film horror-thriller kebanyakan. Selain itu, teka-teki siapa keluarga Armitage akan membuat kita nyaman mengikuti film ini sembari bertanya-tanya apa sebenarnya yang sedang terjadi, tenang saja, semua pertanyaan kalian akan terjawab. Plot twist "Get Out" benar-benar diperhitungkan, semuanya tertata rapi menyusun sebuah cerita apik yang amat sangat seru dan mengerikan.
Kualitas film ini semakin disempurnakan oleh akting para pemainnya yang sangat meyakinkan. Daniel Kaluuya berhasil memerankan seorang pria yang canggung dan juga kebingungan dengan apa yang sedang terjadi. Pun begitu pemain yang memerankan karakter keluarga Armitage yang mengganggu, semuanya berhasil memerankan karakternya sesuai fungsinya. Tak lupa Lil Rel Howery yang memerankan karakter Rod Williams, ia berhasil menyuntikkan unsur humor dengan takaran yang pas di film ini.
Film ini juga menyuguhkan adegan gore dan bagusnya adegan tersebut ditempatkan di tempat yang pas. Scoring-nya bagi saya biasa saja sih, bukan berarti jelek hanya saja tidak ada kesan unik, ikonik atau menambah unsur seramnya.
Isu rasis di film ini jelas adalah sebuah hal yang patut dibicarakan. Saya tidak tinggal di Amerika dan tidak terlalu paham masalah rasisme yang ada disana, saya hanya tahu dari media saja. Jadi, isu rasisme di film ini tidak terlalu relate bagi saya pribadi tapi sebenarnya isu rasismenya bisa ditangkap dengan mudah oleh umum. Seorang pria kulit hitam datang mengunjungi rumah pacar orang tuanya yang berkulit putih, disana ia mendapat perlakuan yang tidak mengenakan. Ia bukan ditolak atau dihina, tapi lebih ke dianggap beda dengan cara-cara yang halus. Itulah menariknya bagaimana film ini memaparkan isu rasismenya. Tidak secara gamblang namun juga sebenarnya tidak terlalu susah untuk ditangkap.
Baca juga: Crypt TV, Tempat Film Pendek Horror Berkualitas di YouTube
Overall, "Get Out" pada akhirnya menjadi film horror-thriller yang memberikan kita teror tidak biasa dengan plot twist yang juga cukup bikin tercengang. Kualitas akting para pemainnya melengkapi film ini hingga membuatnya menjadi salah satu film yang paling dipuji di tahun 2017. Isu rasismenya? Menarik dan menambah daya tarik film ini.
Nilai: 8/10
Untuk kalian yang suka menonton film di ponsel smartphone, tentu kalian membutuhkan earphone/headset dengan kualitas yang mamadai agar pengalaman menonton kalian semakin maksimal. Cek link di bawah ini untuk melihat rekomendasi earphone/headset terbaik dengan harga yang murah!
- Rekomendasi Headset/Earphone Terbaik & Termurah Untuk Ponsel
Posting Komentar untuk "Get Out (2017), Horror-Thriller dengan Balutan Isu Rasisme"