Kecelakaan-Kecelakaan Paling Menggemparkan dan Misterius di Segitiga Bermuda
Reputasi Segitiga Bermuda sebagai bagian lautan paling misterius memang sudah sangat terkenal dimana-mana. Seluruh dunia tahu akan misteri daerah yang sering juga disebut Devil's Triangle (Segitiga Setan} tersebut.
Segitiga Bermuda adalah sebutan untuk sebuah daerah di Samudera Atlantik diantara Miami di Florida, San Juan di Puerto Riko dan Pulau Bermuda. Tak ada catatan pasti yang menjelaskan berapa luas daerah ini, luasnya dipercaya 1,3 juta km² sampai 3,9 juta km². Nama Segitiga Bermuda sendiri bukanlah nama resmi daerah tersebut, beberapa pihak bahkan tak mau mengakui keberadaan lokasi tersebut karena itu hanya garis imajiner yang bisa dirubah-rubah sesuai keinginan orang yang menulis soal Segitiga Bermuda, mungkin karena itu juga luasnya sendiri tidak pasti, bahkan ada yang merentangkannya sampai pantai Irlandia.
Terlepas dari ketidakpastian tersebut, lokasi itu memang kerap kali merenggut korban jiwa baik dari kecelakaan pesawat maupun kapal laut. Selama kurang lebih 1 abad terakhir saja, 600 orang dilaporkan meninggal dan hilang di lokasi Segitiga Bermuda.
Berikut beberapa kecelakaan paling menggemparkan dunia yang pernah terjadi di Segitiga Bermuda:
Tragedi Flight 19
Flight 19 adalah sebuah latihan penerbangan rutin yang dilakukan oleh 5 pesawat pengebom Grumman TBF Avenger. 5 Desember 1945, Kelima pesawat Angkatan Udara Amerika Serikat tersebut berangkat dari pangkalan udara Fort Lauderdale pada 14.10 waktu setempat.
Penerbangan yang dipimpin Letnan Charles Taylor tersebut mendadak hilang kontak setelah melaporkan bahwa mereka kehilangan arah navigasi karena kompas rusak hingga mereka tersesat. Mereka kemungkinan kehabisan bahan bakar karena terbang tanpa arah tujuan yang jelas dan jatuh ke lautan.
Angkatan Udara kemudian mengirim pesawat Martin PBM Mariner untuk mencari dan memberikan bantuan, namun nahas pesawat dengan 13 kru tersebut juga ikut hilang. Keesokan harinya, Tim SAR menyisir area seluas 200.000 mi² namun tak menemukan apa-apa, tak ditemukan korban ataupun puing-puing pesawat. Mereka seperti hilang ditelan bumi, tanpa meninggalkan jejak apapun selain misteri yang tak terpecahkan sampai saat ini.
Kapal Layar Carroll A. Deering
Carroll A. Deering adalah kapal dengan lima layar yang semua awaknya menghilang pada tahun 1921. Awalnya mereka berangkat dari Norfolk, Virginia dengan tujuan akhir Rio de Janeiro untuk mengantar batu bara.
Ditengah perjalanan menuju Rio, sang kapten yakni Kapten Merritt jatuh sakit. Ia dan putranya kemudian turun di Pelabuhan Lewes, Delaware. Perusahaan pengelola kapal Carroll A. Deering selanjutnya mendatangkan W. B. Wormell sebagai nakhoda.
Setelah tiba di Rio, Carroll A. Deering mulai perjalanan pulang. Kapal itu sempat terlihat di North Carolina pada 28 Januari 1921. Saksi mata menyaksikan, seorang awak kapal berambut merah, dan beraksen asing mengaku mereka kehilangan jangkar di tengah badai di Cape Fear.
Kemudian, pada tanggal 31 Januari 1921, kapal Carroll A. Deering terlihat kandas di Diamond Shoals, sebuah daerah di lepas pantai Cape Hatteras, North Carolina.
Kapal penyelamat tidak dapat mendekatinya karena cuaca buruk. Saat tiba di sana, tak ada seorang pun di dalamnya. Kapal itu ditinggalkan. Catatan dan peralatan navigasi lenyap, barang-barang pribadi para awak raib, dua sekoci kapal tak ada di tempatnya.
Kapal Carroll A. Deering kemudian ditenggelamkan menggunakan dinamit. Pemerintah AS pun menggelar penyelidikan.
Namun, hingga penyelidikan ditutup tahun 1922, tak ada kesimpulan yang dihasilkan. Ada banyak teori mengemuka soal nasib kapal malang itu, dari dihempas badai, pembajakan, perkelahian antar-awak, atau sengaja ditinggalkan para kru.
Tak lupa teori tentang kengerian Segitiga Bermuda juga dibicarakan dalam tragedi ini.
SS El Faro
SS El Faro adalah sebuah kapal kargo Amerika Serikat yang dibuat pada tahun 1975 oleh Sun Shipbuilding & Drydock Co. dengan nama awal Puerto Rico. Pada 1991 kapal ini berganti nama menjadi Northern Lights dan akhirnya pada 2006 diberi nama El Faro.
Pada 29 September 2015, El Faro berangkat dari Jacksonville, Florida menuju San Juan, Puerto Riko membawa 391 kontainer dengan 33 kru yang terdiri dari 28 orang Amerika dan 5 orang Polandia. Kapal ini karam setelah diterjang Badai Joaquin, kapten kapal sebenarnya mengetahui adanya badai tersebut namun karena beberapa alasan pelayaran dilanjutkan, ia yakin jalur yang mereka lalui memiliki jarak yang aman dengan badai. Nyatanya, alam memang tidak bisa ditebak, hantaman badai membuat kapal ini tak bisa sampai di tujuannya. El Faro dihantam angin yang kecepatannya mencapai 209 km/jam dikombinasikan dengan ombak yang tingginya sampai 9 meter.
Pemilik kapal, TOTE Maritime mengatakan, kru sempat melaporkan bahwa air sempat masuk dan kapal miring hingga 15 derajat, namun kondisi kala itu masih terkendali.
3 bulan setelah hilang, El Faro ditemukan berada di kedalaman 15.000 kaki atau 4.572 meter di dasar laut di Crooked Island, Bahama. Namun, jasad para kru tidak ditemukan. Entah sudah dimakan hiu, atau memang mereka meninggalkan kapal sebelum kapal karam, yang pasti ini menambah misteri di Segitiga Bermuda.
Douglas DC-3
Pada 28 Desember 1948 pesawat Douglas DC-3 dengan nomor penerbangan NC16002 mengudara dari San Juan, Puerto Riko menuju Miami, Florida. Pesawat itu mengangkut 29 penumpang dan 3 kru yakni pilot Robert Linquist, co-pilot Ernest Hill, dan seorang pramugari bernama Mary Burke.
Pesawat tersebut hilang entah kemana dengan orang-orang yang berada di dalamnya. Tak ada yang tahu apa penyebabnya karena saat itu cuaca sedang dalam kondisi cerah. Pencarian yang dilakukanpun seperti sia-sia, tak ada yang ditemukan baik itu puing-puing kapal atau jasad para penumpang maupun kru. Pada akhirnya, yang ada hanya teori-teori yang berseliweran mengenai tragedi ini tanpa penjelasan yang pasti.
Flight 441
Penerbangan 441 adalah pesawat angkut besar milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Model komersial pesawat tersebut dikenal sebagai Super Constellation, sementara versi militer disebut R7V-1, kabarnya sebagai yang tercanggih pada masanya.
Pada 30 Oktober 1954, Flight 441 lepas landas dari pangkalan udara AL Patuxent River menuju Lajes, di Azores. Ada 42 penumpang di dalamnya, semua adalah pejabat angkatan laut, dan keluarga mereka yang menuju ke luar negeri.
Seperti banyak kejadian di Segitiga Bermuda, awalnya ada komunikasi berkala yang diterima dari pesawat terbang. Lalu, tiba-tiba, semuanya diam. Transmisi terakhir diterima sekitar pukul 11.30, berupa laporan yang menginformasikan lokasinya. Saat itu pesawat berada sekitar 400 mil lepas pantai. Setelah itu, Flight 441 lenyap begitu saja. Tak ada petunjuk yang ditinggalkan. Hilangnya Flight 441 tetap menjadi salah satu misteri terbesar Segitiga Bermuda.USS Cyclops
USS Cyclops dibuat oleh William Cramp & Sons untuk Angkatan Laut Amerika Serikat beberapa tahun sebelum Perang Dunia I. Kapal ini memiliki panjang 165 meter dan bisa berlayar dengan kecepatan 28 km/jam. Kapal ini sudah berlayar keliling dunia melewati Laut Baltik, Karibia, dan Meksiko membawa batu bara serta membantu para pengungsi. Saat Amerika Serikat ikut serta dalam Perang Dunia I, USS Cyclops ditugaskan membawa pasukan dan keperluan lainnya untuk militer Amerika Serikat.
Pada 16 Februari 1918, USS Cyclops berangkat dari Rio de Janeiro dan sampai di Salvador pada 20 Februari 1918. 2 hari kemudian, kapal berangkat menuju Baltimore untuk mengantar 11 ribu ton bijih mangan yang akan dijadikan perlengkapan perang. Meskipun awalnya tidak ada jadwal pemberhentian, namun kapal ini berhenti di Barbados karena ada indikasi kelebihan muatan. USS Cyclops melanjutkan perjalanan ke Baltimore pada 4 Maret 1918, namun kapal ini tak pernah sampai ke Baltimore, USS Cyclops seperti hilang ditelan lautan. 306 orang yang berada di dalam kapal (termasuk kru dan penumpang) serta kapal USS Cyclops itu sendiri lenyap di daerah Segitiga Bermuda dan tak pernah ditemukan sampai sekarang, kejadian ini merupakan tragedi dengan korban terbanyak bagi Angkatan Laut Amerika Serikat yang penyebabnya bukan pertempuran.
Penyebab hilangnya USS Cyclops tidak pernah menemukan titik terang sampai saat ini, sebagian meyakini kapal tenggelam karena diterjang badai, tenggelam karena kelebihan muatan, dibajak perompak, diserang monster laut, memasuki dimensi lain, sampai diculik alien. Semuanya tak pernah jelas lantaran puing-puing USS Cyclops juga tidak pernah ditemukan yang membuat pihak berwajib termasuk Angkatan Laut Amerika Serikat makin kesulitan menentukan penyebab tragedi tersebut.
SS Marine Sulphur Queen
Kapal tanker SS Marine Sulphur Queen, yang membawa sulfur cair dan 39 awak kapal, menghilang di pantai selatan Florida. Komunikasi dengan kapal terakhir kali dilakukan pada 4 Februari 1963.
Petugas pencari diluncurkan ke lokasi hilangnya kapal. Selama dua minggu penyisiran, tim hanya menemukan puing kapal dan pelampung keselamatan.
Cerita yang berkembang kemudian, raja iblis di bawah laut tertarik dengan bau sulfur. Apalagi, sejumlah orang mengaku melihat bayangan mengerikan dalam latar belakang foto SS Marine Sulphur Queen.
The B.S.A.A Star Tiger
Pesawat ini hilang pada Januari 1948. Ada 25 penumpang dan 6 awak pesawat. Pesawat British South American Airways ini lewat rute menuju Bermuda dari Santa Maria. Pesawat hilang kontak di wilayah Atlantik. Kontak terakhir dilakukan pada jam 3.00 pagi lalu jam 03.50 saat pesawat itu dicoba untuk dihubungi kembali ternyata sudah tidak bisa. Sampai sekarang bangkai pesawat atau orang yang ada di dalamnya tidak pernah ditemukan.
Trislander
Pada Desember 2008, Trislander berangkat dari Santiago ke New York dengan 12 penumpang di dalamnya. Sialnya, pesawat itu tidak pernah mendarat di tempat yang seharusnya. Hanya 35 menit setelah lepas landas, pesawat itu hilang dari radar. Sudah dilakukan pencarian besar-besaran tapi tetap saja tidak ada yang tahu tentang apa yang terjadi dengan pesawat tersebut. Itulah kecelakaan-kecelakaan paling menggemparkan dan misterius di Segitiga Bermuda.
Referensi:
www.wikipedia.org
www.liputan6.com
www.detik.com
www.provoke-online.com
Posting Komentar untuk "Kecelakaan-Kecelakaan Paling Menggemparkan dan Misterius di Segitiga Bermuda"