Misteri Hilangnya USS Cyclops di Segitiga Bermuda
Jika kita berbicara tentang Segitiga Bermuda maka kita sedang membicarakan salah satu tempat paling misterius di dunia ini. Kengerian Segitiga Bermuda sudah tersebar luas dan semua orang tahu kalau tempat tersebut bukan tempat biasa.
Meskipun tempat ini dikenal angker namun nyatanya luas Segitiga Bermuda dan batas-batasnya masih belum jelas, setiap orang punya versinya masing-masing, luasnya bervariasi dari 1,3 juta km² hingga 3,9 juta km². Namun, yang pasti Miami di Florida, Puerto Riko, dan Bermuda adalah tiga titik dari setiap ujung Segitiga Bermuda.
Di Segitiga Bermuda sering terjadi kecelakan kapal dan pesawat terbang, selama ± 1 abad terakhir sudah lebih dari 600 orang dinyatakan hilang dan tewas di perairan tersebut. Salah satu yang paling terkenal adalah tragedi USS Cyclops pada tahun 1918.
USS Cyclops dibuat oleh William Cramp & Sons untuk Angkatan Laut Amerika Serikat beberapa tahun sebelum Perang Dunia I. Kapal ini memiliki panjang 165 meter dan bisa berlayar dengan kecepatan 28 km/jam. Kapal ini sudah berlayar keliling dunia melewati Laut Baltik, Karibia dan Meksiko membawa batu bara serta membantu para pengungsi. Saat Amerika Serikat ikut serta dalam Perang Dunia I, USS Cyclops ditugaskan membawa pasukan dan keperluan lainnya untuk militer Amerika Serikat.
Pada 16 Februari 1918, USS Cyclops berangkat dari Rio de Janeiro dan sampai di Salvador pada 20 Februari 1918. 2 hari kemudian, kapal berangkat menuju Baltimore untuk mengantar 11 ribu ton bijih mangan yang akan dijadikan perlengkapan perang. Meskipun awalnya tidak ada jadwal pemberhentian, namun kapal ini berhenti di Barbados karena ada indikasi kelebihan muatan. USS Cyclops melanjutkan perjalanan ke Baltimore pada 4 Maret 1918, namun kapal ini tak pernah sampai ke Baltimore, USS Cyclops seperti hilang ditelan lautan. 306 orang yang berada di dalam kapal (termasuk kru dan penumpang) serta kapal USS Cyclops itu sendiri lenyap di daerah Segitiga Bermuda dan tak pernah ditemukan sampai sekarang, kejadian ini merupakan tragedi dengan korban terbanyak bagi Angkatan Laut Amerika Serikat yang penyebabnya bukan pertempuran.
Penyebab hilangnya USS Cyclops tidak pernah menemukan titik terang sampai saat ini, sebagian meyakini kapal tenggelam karena diterjang badai, tenggelam karena kelebihan muatan, dibajak perompak, diserang monster laut, memasuki dimensi lain, sampai diculik alien. Semuanya tak pernah jelas lantaran puing-puing USS Cyclops juga tidak pernah ditemukan yang membuat pihak berwajib termasuk Angkatan Laut Amerika Serikat makin kesulitan menentukan penyebab tragedi tersebut.
"Hilangnya Cyclops telah menjadi salah satu misteri paling membingungkan dalam sejarah angkatan laut. Semua upaya untuk menemukannya tidak berhasil," tulis Angkatan Laut Amerika Serikat dalam pernyataan resminya.
Pendapat tentang kapal ini tenggelam diterjang badai memang agak mustahil lantaran USS Cyclops sempat mengirim pesan melalui kode morse ke pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di darat yang menyebutkan cuaca cerah dan semuanya berjalan lancar. Sebelum benar-benar menghilang, kapal itu bahkan tidak mengirimkan sinyal bahaya atau lainnya kepada pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Majalah Santa Fe kemudian menyebut hilangnya Cyclops adalah misteri terbesar abad itu. "Biasanya, sisa kayu atau pelampung dari kapal yang hilang dapat ditemukan setelah kecelakaan, tetapi tidak demikian dengan Cyclops. Ia menghilang seolah-olah ada monster laut atau raksasa yang langsung membawanya ke kedalaman laut. Teori ini diperkuat dengan tidak adanya panggilan darurat untuk meminta bantuan layaknya yang terjadi jika kapal akan tenggelam," ujar majalah Santa Fe.
Seorang keturunan petugas pemadam kebakaran yang berdinas di USS Cyclops bernama Marvin Barrash masih amat penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. Selama 10 tahun Marvin mengumpulkan catatan dari Angkatan Laut Amerika Serikat, log kapal, dan bijih mangan yang sudah menghitam. Hingga Marvin sampai pada satu hipotesis, yakni USS Cyclops tenggelam karena tersapu ombak.
Marvin memiliki hipotesisnya sendiri tentang apa yang terjadi pada kapal tersebut. Mulai dari kerusakan mesin, awak kapal yang tidak terbiasa dengan muatan baru, serta gelombang besar yang menggulung kapal dan penumpangnya ke laut untuk selamanya. Dikatakan oleh Marvin, kapal saat itu rusak mesin ketika (mungkin) melintasi palung Puerto Riko yang merupakan bagian terdalam di Samudra Atlantik dekat Bermuda. Ketika kapal terombang-ambing dilautan maka ombak besar datang dan menggulung USS Cyclops, mengirimnya ke dasar palung tersebut.
"Keberadaan kapal benar-benar tersapu tanpa jejak. Tidak seperti hilang dalam pertempuran, tetapi lenyap begitu saja dari muka Bumi. Saya hanya ingin ia ditemukan. Saya ingin 306 korban beristirahat dengan tenang. Juga agar keluarga mereka bisa lega. Semua orang pasti membutuhkan kepastian," pungkas Marvin.
Dia sekarang bekerja dengan Rep Andy Harris, R-Md. untuk membangun monumen bagi kru yang tenggelam. "Sebagai veteran Angkatan Laut, saya merasa memiliki kewajiban untuk menghormati anggota awak kapal di USS Cyclops yang tidak pernah pulang ke Baltimore, dan keluarga yang mereka tinggalkan," kata Andy.
Satu yang pasti, USS Cyclops terakhir diketahui berada di daerah yang biasa disebut Segitiga Bermuda. Seperti yang kita tahu Segitiga Bermuda sangat identik dengan hal-hal yang masih belum jelas, seperti alien, kerajaan jin, dimensi lain, dan Atlantis. Apakah rumor-rumor tentang misteri di lautan mematikan tersebut adalah penyebab hilangnya USS Cyclops?
Dimuat di laman LiveScience, ada jawaban logis untuk menjelaskan hilangnya kapal atau pesawat di Segitiga Bermuda itu. Daerah Segitiga Bermuda rentan terhadap badai tak terduga. Ada gelombang gulf stream yang sangat cepat dan turbulen menelan serpihan kapal, pesawat, beserta penumpangnya. Menghapus bukti-bukti terjadinya bencana.
Laman Sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat, www.history.navy.mil, menjelaskan bahwa faktor signifikan yang menyebabkan hilangnya kapal di Segitiga Bermuda adalah arus laut yang kuat disebut gulf stream. Sebelum telegraf, radio, dan radar ditemukan, pelaut tidak tahu ada badai atau angin topan berada di dekatnya. Bencana itu baru ketahuan setelah ada perubahan di cakrawala.
Penyelidikan selanjutnya ditujukan kepada identitas sang kapten kapal yang bernama George W. Worley. Kapten George dilahirkan dengan nama sebenarnya Johan Frederick Wichmann dan lahir di Hanover, Jerman pada tahun 1862 (daftar resmi Angkatan Laut mencatat tanggal lahirnya pada 11 Desember 1865). George masuk ke Amerika dengan menumpang kapal yang menuju San Francisco pada tahun 1878. Barulah pada tahun 1898 ia merubah nama menjadi George W. Worley dan mengatur beberapa kapal dagang sipil untuk mengambil dan mengirim kargo dari negara timur ke San Francisco. Disinilah diketahui kalau sebenernya kapten ini memiliki gangguan kepribadian. George dilaporkan sering menyiksa kru karena hal-hal sepele, sering mencaci maki dan mengutuk, dan kadang melakukan kesewenangan dalam pembagian tugas dikapal. George pernah menempatkan orang yang tidak berpengalaman untuk pemuatan kargo di atas kapal sementara kru yang lebih pengalaman ditempatkan di tempat yang tidak membutuhkan keahlian khusus.
Sewaktu di Rio De Janeiro, George menugaskan seorang pria untuk mengawasi pemuatan bijih mangan dan dikabarkan bersekongkol dengan Jerman di masa perang. USS Cyclops dikabarkan diisi oleh banyak orang Amerika keturunan Jerman dan simpatisannya. Tapi setelah perang berakhir, pihak Amerika memeriksa catatan Jerman untuk menyelidiki nasib kapal USS Cyclops, tapi tidak ada data yang ditemukan.
Tragedi hilangnya USS Cyclops seperti merambah ke kapal lain. Pada Perang Dunia II, 2 kapal saudara USS Cyclops yakni USS Proteus dan USS Nereus juga hilang tanpa jejak.
Referensi:
www.suryamalang.tribunnews.com
www.jambi.tribunnews.com
www.liputan6.com
www.grid.id
www.wattpad.com
www.penghuni60sains.blogspot.com
www.kaskus.co.id
Posting Komentar untuk "Misteri Hilangnya USS Cyclops di Segitiga Bermuda"